Monday, October 7, 2019

KONSEP OSIS DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

Link Download

Konsep OSIS dan Wawasan Wiyata Mandala


MAKALAH
Disusun untuk memenuhi mata kuliah
Manajemen Peserta Didik
yang dibimbing oleh Ibu Desi Eri Kusumaningrum, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Dedy Indra                            170131601107
Ega Ardiantinata. K. P          170131601100
Eva Farahdiba                       170131601076
M. Zulfikar Lutfi                   170131601084



       










UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGAM STUDI S1 ADMINISTRASI PENDIDIKAN
September 2018




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul Konsep OSIS dan Wawasan Wiyata Mandala. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas pembelajaran Manajemen Peserta Didik.
            Makalah ini merupakan salah satu tugas Matakuliah “Manajemen Peserta Didik” di bidang studi Administrasi Pendidikan. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Desi Eri Kusumaningrum selaku dosen pembimbing matakuliah Manajemen Peserta Didik.
            Kami menyadari bahwa Tuhanlah sumber segala ilmu pengetahuan sehingga kami merasa memiliki kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami membutuhkan saran dan kritik agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.




Malang, September 2018


Penulis


i



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.           Latar Belakang........................................................................................... 1
B.            Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.            Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A.           Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah............................................... 3
B.           Fungsi, Tujuan,  Struktur  dan Dasar Hukum Organisasi Siswa
          Intra Sekolah............................................................................................. 4
a.    Fungsi OSIS…………………………………………………………4
b.   Tujuan OSIS ………………………………………………………...4
c.    Stuktur OSIS……………………………………………………...…5
d.                                                                                                                                                                                                                                       Dasar Hukum OSIS………………………………………………… 5
C.            Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah...................................................... 6
D.           Prinsip dan Peran dari Wawasan Wiyata Mandala.................................... 7
a.       Prinsip WWM………………………………………………………...7
b.      Peran WWM……………………………….…………………………8
BAB III PENUTUP............................................................................................... 9
Kesimpulan................................................................................................ 9
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................ 10






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

            Peran sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki oleh peserta didik agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik secara individualis maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengmebangkan potensi tersebut harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai tujuan bersama. Salah satu cara yang dilakukan adalah membentuk organisasi disekolah.
   Organisasi merupakan sebuah wadah dimana setiap peserta didik diharapkan dapat berinterksi dengan peserta didik lain demi mencapai suatu tujuan bersama. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolh tersebut (depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah. Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan disekolah. Oleh karena itu setiap kepala sekolah diharapkan mempunyai kemampuan organisasi pendidikan yang efektif.




B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari Organisasi Siswa Intra Sekolah ?
2.      Apa Fungsi, Tujuan,  Struktur , dan Dasar Hukum Organisasi Siswa
3.      Apa saja Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah?
4.      Apa pengertian dari Wawasan Wiyata Mandala ?
5.      Apa saja Prinsip dan Peran dari Wawasan Wiyata Mandala ?

1

C.   

2

Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian dari Organisasi Siswa Intra Sekolah.
2.      Untuk mengetahui Fungsi, Tujuan,  Struktur  dan Dasar Hukum Organisasi Siswa Intra Sekolah.
3.      Untuk mengetahui Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah.
4.      Untuk mengetahui pengertian Wawasan Wiyata Mandala.
5.      Untuk mengetahui Prinsip dan peran dari Wawasan Wiyata Mandala





BAB II
PEMBAHASAN

                                                                                                                            
A.    Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah

Makna OSIS secara sematik dalam keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah  Nomor 226/CKep/0/1992 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian, yakni (1) organisasi, secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama; (2) siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah; (3) intra, berarti terletak di daam dan diantara, sehingga sustu organisasi siswa yang ada didalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan; dan (4) sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini sekolah dasar dan sekolah menengah atau sekolah/madrasah yang sederajat.
Sedangkan pengertian OSIS secara organis adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS disekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.  Jika dipandang dari sisi fungsionalis, dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya dibidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh Dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur yang lain yaitu: latihan kepemimpinan, ekstrakulikuler, dan wawasan wiyata manadala.



3

B.    

4

Fungsi, Tujuan,  Struktur  dan Dasar Hukum Organisasi Siswa Intra Sekolah

a.       Fungsi OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah:
1. Sebagai wadah, OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapinya pembinaan kesiswaan.
2.   Sebagai motivator, OSIS berperan sebagai perangsang yng menyebabkan lahitrnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
3.  Sebagai tindakan preventif, OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila  fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

b.      Tujuan OSIS
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, adalah:
1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa.
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat.
3.   Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai hak asasi manusia  (HAM) dalam konteks kemajuan budaya bangsa.
4.   Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis, dan demokratis.
6.  

5

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya dan intelektual.
7.   Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan  bermasyarakat, bernagsa dan bernegara.

c.



 Struktur OSIS
                  Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS. Pembina OSIS terdiri dari: (1) Kepala Sekolah, sebagai Ketua Pembina; (2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, sebagai Wakil Ketua Pembin; dan (3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya lima orang bergantian setiap tahun pelajaran. Perangkat OSIS tersebut nemiliki tugas: (1) bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya; (2) memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus; (3) mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah; (4) mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan Kepala Sekolah; (5) mengarahkan penyusun Anggaran Dasar dan Rumah Tangga serta program kerja OSIS; (6) menghadiri rapat-rapat OSIS; dan (7) mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.

d.   Dasar Hukum OSIS
            Penyelenggaraan kegiatan siswa dalam OSIS berdasarkan pada beberapa dasar hukum adalah:
1.         Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.         Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.         Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4.         Peratursn Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
5.        

6

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
6.         Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan.
7.         Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/0/1992 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan.

C.    Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah

OSIS sebagai wahana siswa belajar berorganisasi memiliki forum yang menjadi tempat bermusyawarah para pengurus dan anggotanya. Forum bermusyawarah itu merupakan wahan bagi siswa untuk be;ajar menyampaikan pendapat, belajar menghormati pendapat orang lain, dan belajar menganalisis suatu permasalahan untuk selesaikan secara bersama. Siswa dengan demikian akan terasa kemampuan berkomunikasinya, kemampuan bernegosiasinya, dan kemampuan kepemimpinanya. Bagaimana bersikap jika ada perbedaan pendapat dengan pengurus lain,            menjadi pengalaman siswa dalam berorganisasi. Berikut ini ada beberapa forum OSIS yaitu: rapat-rapat yang dilaksanakan OSIS, tata cara pmilihan perwakilan kelas dan pengurus OSIS; dan pengesahan dan pelantikan OSIS. Berbagai forum tersebut menjadi wahana siswa dalam menyampaikan pendapat, memahami berbagai perbedaan dan persamaan pendapat, serta belajar menghormati setiap pendapat yang disampaikan oleh siswa lain dalam forum.

D.    Pengertian Wawasan Wiyata Mandala
Berdasarkan pengertian bahwa Wawasan Wiyata Mandala adalah suatu pandang atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan dan/atau pengajaran, maka Wawasan Wiyata Mandala mempunyai makna yang y sangat dalam dan strategis sebagai lingkungan pendidikan. Makna itu menurut sekolah untuk:
a.   

7

Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik.
b.   Memiliki tenaga edukatif berpribadi teladan, terampil serta berpengalaman dan berwawasan luas.
c.    Terciptanya lingkungan, aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar.
d.   Tumbuhnya partisipasi, kerjasama dan dukungan masyarakat sekitar.
e.    Adanya hubungan harmonis secara timbale balik antara orang tua dengan para warga sekolah.
f.    Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala peraturan dan tata tertib sekolah.
g.   Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis.
h.   Tumbuhnya semangat peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja keras.


E.     Prinsip dan Peran Wawasan Wiyata Mandala

a.    Wawasan Wiyata Mandala memiliki prinsip-prinsip yakni:
1.   Sekolah merupakan lingkungan pendidik.
2.   Kepala sekolah bertanggungjawab penuh terhadap lingkungan.
3.   Guru dan orang tua siswa ada pengertian untuk mengembangkan tugas pendidik.
4.   Warga sekolah harus menjunjung tinggi citra sekolah.
5.   Sekolah harus bertumpu pada masyarakat dan mendukung keturunan.
b.  

8

Ada pun peran Wawasan Wiyata Mandala yakni:
1.   Siswa harus melindungi lembaga dimana dia sekolah.
2.   Peran siswa terhadap kepala sekolah.
3.   Peransiswapada guru karena guru yang mendidik dan melatih.
4.   Peran siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah, peran dalam intrakuler adalah sengan belajar dengan giat sesuai dengan tugas-tugas yang telah diberikan dan peran dalam kegiatan ekstrakurikuler.




BAB III
PENUTUPAN

A.    Kesimpulan

OSIS merupakan salah satu tempat para siswa untuk belajar berorganisasi dalam lingkup pendidikan yang juga dapat menjadi penghubung antara pihak sekolah dan masyarakat sekitar. Selain itu Osis juga bisa menjadi bagian yang sangat penting dari suatu lembaga sekolah karena jika mampu membuat sistem organisasi yang bagus maka nama baik sekolah juga akan dipandang baik oleh masyarakat luas.
Wawawsan Wiyata Mandala sebagai pengenalan lingkungan pendidikan agar peserta didik lebih mengenal tentang lingkungan tempat belajar karena sekolah adalah lingkungan pendidikan. Upaya menciptakan suatu kondidi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.




9

DAFTAR RUJUKAN


Imron, A. 2015. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kusumaningrum, Desi Eri., Djum Djum N. B., dan Imam, G. 2017. Manajemen Peserta Didik. Malang: Universitas Negeri Malang.


10

No comments:

Post a Comment

Galeri Foto