Konsep OSIS dan Wawasan Wiyata Mandala
MAKALAH
Disusun
untuk memenuhi mata kuliah
Manajemen
Peserta Didik
yang
dibimbing oleh Ibu Desi Eri Kusumaningrum, S.Pd., M.Pd.
Oleh
:
Dedy
Indra 170131601107
Ega
Ardiantinata. K. P 170131601100
Eva
Farahdiba 170131601076
M.
Zulfikar Lutfi 170131601084
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGAM
STUDI S1 ADMINISTRASI PENDIDIKAN
September
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul
Konsep OSIS dan Wawasan Wiyata Mandala. Adapun tujuan dari
makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas pembelajaran Manajemen Peserta
Didik.
Makalah ini merupakan salah satu
tugas Matakuliah “Manajemen Peserta Didik” di bidang studi Administrasi
Pendidikan. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada ibu Desi Eri Kusumaningrum selaku dosen pembimbing matakuliah Manajemen
Peserta Didik.
Kami menyadari bahwa Tuhanlah sumber
segala ilmu pengetahuan sehingga kami merasa memiliki kekurangan dalam
penulisan makalah ini, untuk itu kami membutuhkan saran dan kritik agar makalah
ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Malang,
September 2018
Penulis
i
|
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.
Latar Belakang........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.
Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A.
Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah............................................... 3
B.
Fungsi, Tujuan, Struktur
dan Dasar Hukum Organisasi Siswa
Intra Sekolah............................................................................................. 4
a. Fungsi OSIS…………………………………………………………4
b. Tujuan OSIS
………………………………………………………...4
c. Stuktur OSIS……………………………………………………...…5
d.
Dasar Hukum OSIS………………………………………………… 5
C.
Forum Organisasi Siswa
Intra Sekolah...................................................... 6
D.
Prinsip dan Peran dari Wawasan Wiyata Mandala.................................... 7
a.
Prinsip WWM………………………………………………………...7
b.
Peran WWM……………………………….…………………………8
BAB III PENUTUP............................................................................................... 9
Kesimpulan................................................................................................ 9
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................
10
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Peran
sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi manusiawi yang
dimiliki oleh peserta didik agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan
sebagai manusia, baik secara individualis maupun sebagai anggota masyarakat.
Kegiatan untuk mengmebangkan potensi tersebut harus dilakukan secara berencana,
terarah dan sistematik guna mencapai tujuan bersama. Salah satu cara yang
dilakukan adalah membentuk organisasi disekolah.
Organisasi merupakan sebuah wadah dimana
setiap peserta didik diharapkan dapat berinterksi dengan peserta didik lain
demi mencapai suatu tujuan bersama. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam
keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata
kerja jenis sekolh tersebut (depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi
terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan
pegawai tata usaha sekolah. Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah mempunyai
peranan yang sangat strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
disekolah. Oleh karena itu setiap kepala sekolah diharapkan mempunyai kemampuan
organisasi pendidikan yang efektif.
|
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari Organisasi Siswa Intra Sekolah ?
2. Apa
Fungsi, Tujuan, Struktur , dan Dasar
Hukum Organisasi Siswa
3. Apa
saja Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah?
4. Apa
pengertian dari Wawasan Wiyata Mandala ?
5. Apa
saja Prinsip dan Peran dari Wawasan Wiyata Mandala ?
1
|
C.
Tujuan
2
|
1. Untuk
mengetahui pengertian dari Organisasi Siswa Intra Sekolah.
2. Untuk
mengetahui Fungsi, Tujuan, Struktur dan Dasar Hukum Organisasi Siswa Intra
Sekolah.
3. Untuk
mengetahui Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah.
4. Untuk
mengetahui pengertian Wawasan Wiyata Mandala.
5. Untuk
mengetahui Prinsip dan peran dari Wawasan Wiyata Mandala
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Organisasi Siswa Intra Sekolah
Makna OSIS secara
sematik dalam keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/CKep/0/1992 tentang Pedoman
Pembinaan Kesiswaan disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah
OSIS. OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing
kata mempunyai pengertian, yakni (1) organisasi, secara umum adalah kelompok
kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama; (2)
siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah; (3)
intra, berarti terletak di daam dan diantara, sehingga sustu organisasi siswa
yang ada didalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan; dan (4) sekolah
adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar,
yang dalam hal ini sekolah dasar dan sekolah menengah atau sekolah/madrasah
yang sederajat.
Sedangkan pengertian
OSIS secara organis adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di
sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS disekolah
lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar
sekolah. Jika dipandang dari sisi
fungsionalis, dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya
dibidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh Dalam pengertian
OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping
ketiga jalur yang lain yaitu: latihan kepemimpinan, ekstrakulikuler, dan
wawasan wiyata manadala.
3
|
B.
Fungsi,
Tujuan, Struktur dan Dasar Hukum Organisasi Siswa Intra
Sekolah
4
|
a. Fungsi
OSIS
Salah
satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian
pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai
tujuan. Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah:
1.
Sebagai wadah, OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah
bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapinya pembinaan
kesiswaan.
2.
Sebagai motivator, OSIS
berperan sebagai perangsang yng menyebabkan lahitrnya keinginan dan semangat
para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
3.
Sebagai tindakan preventif, OSIS ikut
mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah.
Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu
harus dapat diwujudkan.
b. Tujuan
OSIS
Setiap
organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, adalah:
1.
Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa.
2.
Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat.
3.
Membangun landasan
kepribadian yang kuat dan menghargai hak asasi manusia (HAM) dalam konteks kemajuan budaya bangsa.
4.
Membangun,
mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era
globalisasi.
5.
Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama
secara mandiri, berpikir logis, dan demokratis.
6.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
menghargai karya artistik, budaya dan intelektual.
5
|
7.
Meningkatkan kesehatan
jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, bernagsa dan bernegara.
c.
Struktur OSIS
|
Perangkat
OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS. Pembina
OSIS terdiri dari: (1) Kepala Sekolah, sebagai Ketua Pembina; (2) Wakil Kepala
Sekolah Bidang Kesiswaan, sebagai Wakil Ketua Pembin; dan (3) Guru, sebagai
anggota, sedikitnya lima orang bergantian setiap tahun pelajaran. Perangkat
OSIS tersebut nemiliki tugas: (1) bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan,
pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya; (2) memberikan nasihat kepada
perwakilan kelas dan pengurus; (3) mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas
dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah; (4) mengesahkan dan melantik pengurus
OSIS dengan surat keputusan Kepala Sekolah; (5) mengarahkan penyusun Anggaran
Dasar dan Rumah Tangga serta program kerja OSIS; (6) menghadiri rapat-rapat
OSIS; dan (7) mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.
d.
Dasar Hukum OSIS
Penyelenggaraan kegiatan
siswa dalam OSIS berdasarkan pada beberapa dasar hukum adalah:
1.
Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
Undang-undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.
Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4.
Peratursn Presiden
Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
6
|
6.
Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan.
7.
Keputusan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/0/1992 tentang Pedoman Pembinaan
Kesiswaan.
C.
Forum
Organisasi Siswa Intra Sekolah
OSIS sebagai
wahana siswa belajar berorganisasi memiliki forum yang menjadi tempat
bermusyawarah para pengurus dan anggotanya. Forum bermusyawarah itu merupakan
wahan bagi siswa untuk be;ajar menyampaikan pendapat, belajar menghormati
pendapat orang lain, dan belajar menganalisis suatu permasalahan untuk
selesaikan secara bersama. Siswa dengan demikian akan terasa kemampuan
berkomunikasinya, kemampuan bernegosiasinya, dan kemampuan kepemimpinanya.
Bagaimana bersikap jika ada perbedaan pendapat dengan pengurus lain, menjadi pengalaman siswa dalam
berorganisasi. Berikut ini ada beberapa forum OSIS yaitu: rapat-rapat yang
dilaksanakan OSIS, tata cara pmilihan perwakilan kelas dan pengurus OSIS; dan
pengesahan dan pelantikan OSIS. Berbagai forum tersebut menjadi wahana siswa
dalam menyampaikan pendapat, memahami berbagai perbedaan dan persamaan
pendapat, serta belajar menghormati setiap pendapat yang disampaikan oleh siswa
lain dalam forum.
D.
Pengertian
Wawasan Wiyata Mandala
Berdasarkan pengertian bahwa Wawasan Wiyata Mandala adalah
suatu pandang atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan dan/atau pengajaran,
maka Wawasan Wiyata Mandala mempunyai makna yang y sangat dalam dan strategis
sebagai lingkungan pendidikan. Makna itu menurut sekolah untuk:
a.
Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik.
7
|
b.
Memiliki tenaga
edukatif berpribadi teladan, terampil serta berpengalaman dan berwawasan luas.
c. Terciptanya
lingkungan, aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar.
d. Tumbuhnya
partisipasi, kerjasama dan dukungan masyarakat sekitar.
e.
Adanya hubungan
harmonis secara timbale balik antara orang tua dengan para warga sekolah.
f.
Terciptanya disiplin
para warga sekolah mentaati segala peraturan dan tata tertib sekolah.
g.
Adanya hubungan
kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis.
h.
Tumbuhnya semangat
peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja keras.
E. Prinsip dan Peran Wawasan
Wiyata Mandala
a.
Wawasan Wiyata Mandala
memiliki prinsip-prinsip yakni:
1.
Sekolah merupakan lingkungan
pendidik.
2. Kepala
sekolah bertanggungjawab penuh terhadap lingkungan.
3. Guru
dan orang tua siswa ada pengertian untuk mengembangkan tugas pendidik.
4. Warga
sekolah harus menjunjung tinggi citra sekolah.
5. Sekolah
harus bertumpu pada masyarakat dan mendukung keturunan.
b.
Ada pun peran Wawasan Wiyata Mandala yakni:
8
|
1. Siswa
harus melindungi lembaga dimana dia sekolah.
2. Peran
siswa terhadap kepala sekolah.
3. Peransiswapada
guru karena guru yang mendidik dan melatih.
4. Peran
siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah, peran dalam intrakuler adalah sengan
belajar dengan giat sesuai dengan tugas-tugas yang telah diberikan dan peran
dalam kegiatan ekstrakurikuler.
BAB
III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
OSIS merupakan
salah satu tempat para siswa untuk belajar berorganisasi dalam lingkup
pendidikan yang juga dapat menjadi penghubung antara pihak sekolah dan
masyarakat sekitar. Selain itu Osis juga bisa menjadi bagian yang sangat
penting dari suatu lembaga sekolah karena jika mampu membuat sistem organisasi
yang bagus maka nama baik sekolah juga akan dipandang baik oleh masyarakat
luas.
Wawawsan Wiyata
Mandala sebagai pengenalan lingkungan pendidikan agar peserta didik lebih
mengenal tentang lingkungan tempat belajar karena sekolah adalah lingkungan
pendidikan. Upaya menciptakan suatu kondidi kemampuan dan ketangguhan yakni
memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan
yang mantap.
9
|
DAFTAR RUJUKAN
Imron,
A. 2015. Manajemen Peserta Didik Berbasis
Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kusumaningrum,
Desi Eri., Djum Djum N. B., dan Imam, G. 2017. Manajemen Peserta Didik. Malang: Universitas Negeri Malang.
10
|
No comments:
Post a Comment