Saturday, November 30, 2019

HUBUNGAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN SARANA PRASARANA

Link Download

HUBUNGAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN SARANA PRASARANA

Eva Farahdiba, Septiani Eka Saputri, Sri Wahyuni Putri Nur Cahyani
Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang
Email:septianiekasaputri69@gmail.com

Abstract: This study aims to, (1) determine the use of educational funding for students of the faculty of economics at the State University of Malang; (2) knowing the satisfaction of infrastructure facilities for students of the faculty of economics at the State University of Malang; (3) knowing the relationship of education funding to the satisfaction of infrastructure felt by students. This research uses a quantitative approach with a correlational research design. The instrument of this study was a questionnaire via Google Form with respondents from the Faculty of Economics, State University of Malang. The analysis technique used in this study uses correlational analysis. The results of this study indicate: (1) the level of education funding consisting of direct costs, indirect costs, and total costs in the economics faculty of the State University of Malang accordingly; (2) the level of satisfaction of student infrastructure which consists of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy is classified as satisfied; and (3) there is a significant relationship between education funding and satisfaction of educational infrastructure in the faculty of economics, State University of Malang.
Keywords: Education funding, satisfaction, infrastructure.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui penggunaan pembiayaan pendidikan mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Malang; (2) mengetahui kepuasan sarana prasarana mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Malang; (3) mengetahui hubungan pembiayaan pendidikan terhadap kepuasan sarana prasarana yang dirasakan oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian bersifat korelasional. Instrumen penelitian ini yakni kuisoner melalui google form dengan responden mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasional. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) tingkat pembiayaan pendidikan yang terdiri atas direct cost, indirect cost, dan total cost di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang sesuai; (2) tingkat kepuasan sarana prasarana mahasiswa yang terdiri atas tangibles, reability, responsiveness, assurance, dan empaty tergolong puas; dan (3) ada hubungan yang signifikan antara pembiayaan pendidikan dan kepuasan sarana prasarana pendidikan di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang.
Kata kunci: Pembiayaan pendidikan, kepuasan, sarana prasarana

Perkembangan zaman yang begitu cepat menyebabkan dunia pendidikan menghadapi tantangan yang semakin besar pula, dimana semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi yang dimanfaatkan sebagai sektor strategis untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Proses mencetak sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan adanya sarana prasarana atau fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang pelaksanaan perkuliahan. Sarana adalah semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung menunjang kegiatan pendidikan seperti kursi, meja, buku, papan tulis, komputer, alat tulis, proyektor, dan alat peraga, sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, taman, dan gazebo (Rosivia, 2004).
Pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa tentu tidak dapat lepas dari pembiayaan. Biaya pendidikan ditentukan oleh berbagai faktor antara lain besar kecilnya sebuah instansi pendidikan, jumlah siswa, tingkat gaji guru atau dosen yang disebabkan oleh bidang keahlian atau tingkat pendidikan, ratio siswa berbanding dengan guru/dosen, kualifikasi guru, tingkat pertumbuhan penduduk (khususnya di Negara berkembang), perubahan kebijakan dari penggajian/pendapatan (Fattah, 2008). Dalam proses pelaksanaan pembiayaan tentu sebelumnya dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan tersebut dilakukan dengan tujuan agar pembiayaan yang dikeluarkan oleh mahasiswa dapat direalisasikan dengan baik, serta sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Selain itu, perencanaan dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif pembiayaan yang dikeluarkan dengan yang didapatkan oleh mahasiswa, dalam hal ini fasilitas yang diterima oleh mahasiswa mulai dari awal hingga akhir masa perkuliahan. Hubungan pembiayaan dengan fasilitas yang diterima oleh mahasiswa menurut cost effectiveness dapat dilihat dari segi seberapa efektif biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa terhadap fasilitas yang didapatkan.
Fasilitas yang ada di lembaga pendidikan sangat dibutuhkan baik pengajar maupun yang diajar. Hal tersebut dikarenakan tanpa adanya fasilitas yang memadai, maka dalam proses belajar mengajar tidak akan tercipta suasana yang nyaman sehingga mahasiswa tidak fokus terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung dan tidak mengerti materi pembelajaran yang diberikan. Namun, apabila fasilitas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa maka proses belajar mengajar akan terasa nyaman dan mahasiswa dapat berkonsentrasi secara penuh terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Rasa nyaman yang dirasakan oleh mahasiswa merupakan salah satu tujuan pemenuhan fasilitas atau sarana prasarana. Dengan rasa nyaman tersebut, dapat diartikan bahwa pelanggan merasa puas dengan apa yang sudah diberikan oleh pihak penyedia barang atau jasa (dalam hal ini kampus).
Penyediaan sarana prasarana yang lengkap guna menunjang proses pembelajaran dapat menimbulkan rasa puas pada diri pelanggan (mahasiswa). Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan yang ia harapkan sebelumnya (Lubis & Andayani, 2018). Kepuasan dapat diciptakan melalui kualitas dari barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dan pelayanan yang diberikan. Dengan demikian, pelanggan atau dalam hal ini mahasiswa akan merasa puas dengan yang didapatkan karena apa yang dibutuhkan oleh pelanggan sudah terpenuhi melebihi dari perkiraannya. Kepuasaan akan terwujud apabila instansi atau lembaga pendidikan dapat benar-benar memahami apa yang diharapkan oleh pelanggan, sehingga instansi atau lembaga pendidikan harus merencanakan terlebih dahulu strategi apa yang tepat digunakan dalam penyediaan barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Berdasarkan paparan diatas, maka dirumuskan tujuan penelitian adalah (1) mengetahui penggunaan pembiayaan pendidikan mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Malang; (2) mengetahui kepuasan sarana prasarana mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Malang; (3) mengetahui hubungan pembiayaan pendidikan terhadap kepuasan sarana prasarana yang dirasakan oleh mahasiswa.

METODE  
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara pembiayaan pendidikan terhadap kepuasan sarana prasarana mahasiswa yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel penelitian, yaitu pembiayaan pendidikan sebagai variabel independen serta kepuasan sarana prasarana sebagai variabel dependen. Indikator-indikator variabel tersebut dikembangan menjadi butir-butir pertanyaan yang dituangan dalam kuisoner. Penelitian kuantitatif merupakan cara yang digunalan untuk memecahkan masalah penelitian yangberkaitan dengan data-data yang berupa angka (Whidmurni, 2017) . Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel ataupun lebih. 
Hubungan antar variabel instrumen penelitian yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner yang dibagikan melalui google form dengan responden mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Populasi dalam penelitian sejumlah 70 mahasiswa. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi. Penelitian ini dalam melakukan analisis data menggunakan Statistical Product and Service Solution.

HASIL


Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai sevesar 71%. Tergolong dalam kategori kurang sesuai sebesar 29%. Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan, bahwa presentase tingkat pembiayaan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘sesuai’, yakni sebesar 71%. Hasil peneliti tersebut merupakan kumpulan dari sub-variabel penelitian yang meliputi pembiayaan langsung (Direct cost), pembiayaan tidak langsung (Indirect cost), dan biaya total (Total cost). Hasil masing-masing subvariabel  tersebut dapat disajikan sebagai berikut:
Berdasarkan analisis data dapat disumpulkan, bahwa presentase tingkat pembiayaan langsung (Direct cost) di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori sesuai yakni sebesar 97.1%, tingkat pembiayaan tidak langsung (Indirect cost) di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai yakni sebesar 72.9% dan tingkat biaya total (Total cost) di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai yakni sebesar 56.7%.
Kepuasan Sarana Prasarana
Kepuasan sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong puas sebesar 57%. Tergolong dalam kategori sangat puas sebesar 31%, kategori kurang puas sebesar 10%, dan kategori tidak puas sebesar 1%. Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase tingkat kepuasan sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘puas’ , yakni sebesar 57%. Hasil penelitian tersebut merupakan kumpulan dari sub-variabel penelitian yang meliputi tangibles (bentuk fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (kepastian), dan empathy (empati). Hasil masing-masing sub-variabel dapat disajikan sebagai berikut.
Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa persentase tingkat kualifikasi tangibles sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘baik’ yakni sebesar 84.3%, tingkat kualifikasi reliability sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘ya’ sebesar 95.7%, tingkat kualifikasi responsiveness sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘ya’ sebesar 87.5%, tingkat kualifikasi assurance sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘ya’ sebesar 82.6%, dan tingkat kualifikasi empathy sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘ya’ sebesar 87%.
Hubungan Pembiayaan Pendidikan terhadap Kepuasan Sarana Prasarana
Berdasarkan hasil perhitugan diperoleh rhitung sebesar 0,270 pada taraf signifikansi 5% atau 0,5 dengan tanda * (satu bintang) pada analisis korelasi Product Moment Pearson dengan menggunakan SPSS dan jumlah sampel 70 mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan diatas didapatkan pengujian hipotesis, Tabel 3.

Tabel 3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis
Hasil Uji
ttabel
Hasil Pengujian
h0: tidak ada hubungan antara pembiayaan pendidikan dan kepuasan sarana prasarana.
0,012
0,050
h0 ditolak
Sumber: Data dioleh Peneliti, 2019.
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa H0 ditulak, yang berarti Ha diterima artinya ada hubungan pembiayaan pendidikan terhadap kepuasan sarana prasarana di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang. Nilai hasil uji signifikansi berdasarkan Tabel 3 yang menunjukkan angka 0,012 artinya angka probabilitas (SIG) < 0,05 ada hubungan antara kedua variabel yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dua variabel tersebut dan bersifat positif, yakni bila variabel pembiayaan pendidikan besar, maka variabel kepuasan mahasiswa semakin besar pula.

PEMBAHASAN
Pembiayaan Pendidikan
Tingkat pembiayaan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang tergolong sesuai yakni sebesar 71%, menunjukkan bahwa pembiayaan pendidikan komponen sangat penting didalam proses pendidikan karena tanpa adanya biaya, proses pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar. Biaya pendidikan adalah semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga. Dalam hal ini biaya pendidikan yang dimaksud menurut Cohn etal (Shaylide, 2014) yaitu: (a) biaya langsung (Direct cost); (b) biaya tidak langsung (Indirect cost); (c) biaya total (Total cost).
Hasil pengolahan data tentang pembiayaan langsung (Direct cost) menunjukkan, bahwa tingkat Direct cost di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori sesuai. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 97.1% menyatakan kualifikasi Direct cost dalam kategori sesuai. Ini mengandung arti bahwa segala pengeluaran yang secara langsung menunjang penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Biaya langsung (Direct cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Hal ini sependapat dengan Cohn etal (Shaylide, 2014) yang menyatakan bahwa biaya langsung adalah biaya yang akan di keluarkan untuk keperluan kegiatan pengajaran dan kegiatan belajar yang terdiri dari alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi biaya langsung di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai.
Hasil pengolahan data tentang biaya tidak langsung (Indirect cost) menunjukkan, bahwa tingkat Indirect cost di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori sesuai. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 72,9 % menyatakan kualifikasi Indirect cost dalam katergori sesuai. Ini mengandung arti bahwa biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas yang tidak berhubungan langsung dengan biaya pendidikan. di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Biaya tidak langsung adalah berupa keuntungan yang hilang yang terdiri dari biaya kos dan biaya keperluan sehari-hari. Hal ini sependapat dengan (Ferdi, 2013) biaya tidak langsung adalah biaya yang umumnya meliputi hilangnya pendapatan perserta dikarenakan sedang mengikuti pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi biaya tidak langsung di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai.
Hasil pengolahan data tentang biaya total (Total cost) menunjukkan bahwa tikat total cost di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori sesuai. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 56.7% menyatakan kualifikasi Total cost dalam kategori sesuai. Ini mengandung arti bahwa biaya yang dikeluarkan untuk biaya total adalah keseluruhan biaya untuk sehari-hari maupun pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Biaya total adalah keseluruhan biaya total yang akan di keluarkan. Hal ini sependapat dengan supriadi (Shaylide, 2014) biaya total adalah biaya pendidikan secara keseluruahan seperti unag jajan siswa, biaya pendidikan, biaya indekos dll . Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi biaya total di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai.
Kepuasan Sarana Prasarana
Tingkat kepuasan sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang tergolong puas, menunjukkan bahwa sarana prasarana yang ada di Fakultas Ekonomi dapat menunjang proses perkuliahan sehingga mahasiswa merasa puas dengan fasilitas yang sudah disediakan oleh pihak kampus. Kepuasan adalah situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi dengan baik (Tjiptono dalam Apriyyani & Sunarti, 2017)). Kepuasan merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan suatu lembaga pendidikan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Ada lima indikator mutu layanan yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan (Parasurman dalam Shaylide, 2014), yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
Hasil pengolahan data tentang tangibles (bentuk fisik) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi tangibles di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 84.3% menyatakan kualifikasi tangibles dalam kategori baik. Ini mengandung arti bahwa bentuk fisik gedung maupun kondisi fisik sarana perkuliahan yang disediakan oleh pihak institusi dapat menunjang dalam proses perkuliahan. Hal ini sependapat dengan (Megasari, 2014) yang menyatakan bahwa sarana prasarana sangat penting keberadaannya untuk menunjang proses perkuliahan, baik bentuk fisik maupun pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Bentuk fisik merupakan salah satu sarana penunjang proses perkuliahan, yang mana bentuk fisik ini dapat menimbulkan rasa puas dan nyaman penggunanya.
Hasil pengolahan data tentang reliability (keandalan) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi reliability di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 95.7% menyatakan kualifikasi reliability dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa keandalan dekanad dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa maupun dalam penyediaan sarana prasarana sangat membantu mahasiswa dalam proses perkuliahan. Hal ini sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa reliability adalah kemampuan untuk memberikan layanan yang dijanjikan terpercaya dan akurat). Keandalan dalam pemberian layanan kepada pelanggan sangat penting untuk dilakukan agar pelanggan merasa puas dengan layanan yang sudah diberikan.
Hasil pengolahan data tentang responsiveness (daya tanggap) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi responsiveness di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 87.5% menyatakan kualifikasi responsiveness dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa daya tanggap dekanad dalam kesediaannya membantu menyelesaikan permasalahan mahasiswa mengenai sarana prasarana dilakukan dengan baik dan memberikan tanggapan atau respon dari permasalahan tersebut secara cepat dan tepat.  Hal ini sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa responsiveness adalah kesediaan untuk membantu mahasiswa serta memberikan layanan yang cepat. Daya tanggap merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada pelanggan secara cepat dan tepat, yang mana hal tersebutlah yang banyak dicari oleh pelanggan dalam pemenuhan kebutuhannya.
Hasil pengolahan data tentang assurance (kepastian) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi assurance di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 82.6% menyatakan kualifikasi assurance dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa mahasiswa mendapatkan pelayanan sarana prasarana secara penuh selama proses perkuliahan dan mahasiswa mendapatkan tanggapan yang cepat dalam mengatasi keluhan terhadap sarana prasarana penunjang proses perkuliahan. Hal ini sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa assurance adalah kemampuan personil kampus untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan. Kepastian merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap suatu institusi karena tanpa adanya kepastian yang diberikan oleh pihak kampus kepada pelanggan, maka seorang pelanggan tidak akan mudah percaya dan yakin dengan apa yang diberitahukan oleh pihak kampus.
Hasil pengolahan data tentang empathy (empati) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi empathy di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar 87% menyatakan kualifikasi empathy dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa pihak kampus tanggap dalam perbaikan sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran dan memberikan perhatian penuh terhadap mahasiswa mengenai sarana prasarana yang ada. Hal ini sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa empathy adalah kesediaan pihak kampus untuk peduli dan memberikan perhatian secara individual kepada mahasiswa. Empati merupakan tingkat kepedulian pihak kampus terhadap permasalahan mengenai sarana prasarana agar dapat diatasi secara cepat dan tepat, serta dapat meningkatkan mutu sarana prasarana yang ada.

Hubungan Pembiayaan Pendidikan terhadap Kepuasan Sarana Prasarana
Hasil penelitian yang dijabarkan menunjukkan kepuasan sarana prasarana dipengaruhi oleh pembiayaan pendidikan.  Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari suatu perbedaan antara kinerja yang sudah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan (Bhakti & Rahmawati, 2017). Dalam hal ini kepuasan sarana prasarana yang dirasakan oleh mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang dipengaruhi oleh pembiayaan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pembiayaan pendidikan memberikan pengaruh yang berarti untuk peningkatan sarana prasarana yang ada di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang, karena dengan memanfaatkan pembiayaan pendidikan untuk kebutuhan sarana prasarana sebagai penunjang kegiatan perkuliahan akan memberikan dampak yang positif kepada mahasiswa. Peningkatan sarana prasarana pasti dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan sarana prasarana yang dirasakan oleh mahasiswa, sehingga fakultas dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan memberikan sarana prasarana yang terbaik dan maksimal.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pembiayaan pendidikan yang terdiri atas direct cost, indirect cost, dan total cost di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai. Tingkat kepuasan sarana prasarana mahasiswa yang terdiri atas tangibles, reability, responsiveness, assurance, dan empaty tergolong puas. Hasil penelitian menunjukkan, ada hubungan yang signifikan antara pembiayaan pendidikan dan kepuasan sarana prasarana pendidikan di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang.
Saran
Berdasarkan kesimpulan, peneliti memberikan beberapa saran yakni, (1) Dekan fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang, hendaknya selalu berkoordinasi kepada bawahan mengenai sarana prasarana yang ada di fakultas, sehingga dekan selaku pimpinan mengetahui kebutuhan mahasiswa terhadap sarana prasarana; (2) Dekanad fakultas ekonomi, hendaknya selalu memantau fasilitas yang ada, dan tanggap dalam mengatasi keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa; (3) Mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang, hendaknya menjaga dan merawat fasilitas sarana prasarana yang ada, sehingga fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk proses perkuliahan; dan (5) Peneliti Lain, hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menemukan permasalahan dalam pembiayaan dan kepuasan sarana prasaana serta dapat mencari solusi permasalahan tersebut.

DAFTAR RUJUKAN
Apriyyani, D. A., & Sunarti. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Administrasi Bisnis, 51, 28. https://doi.org/10.32493/skr.v4i1.605
Bhakti, Y. B., & Rahmawati, E. Y. (2017). Indeks Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan. Jurnal Formatif, 7(3), 272–285.
Fattah, N. (2008). Pembiayaan Pendidikan: Landasan Teori dan Studi Empiris. Pendidikan Dasar, (9), 1–4.
Ferdi, W. . (2013). Pembiayaan Pendidikan; Suatu Kajian Teoritis FINANCING OF EDUCATION: A THEORITICAL STUDY. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan.
Lubis, A. S., & Andayani, N. R. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan (Service Quality) Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt. Sucofindo Batam. Journal of Applied Business Administration, 1(2), 232–243. https://doi.org/10.30871/jaba.v1i2.619
Megasari, R. (2014). Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Jurnal Administrasi Pendidikan FIP UNP, 2(1), 636–648.
Rosivia, R. (2004). Peningkatan pengelolaan sarana prasarana pendidikan di smp negeri 10 padang. Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 661–668.
Shaylide, I. S. (2014). Pengaruh Mutu Layanan Akademik dan Biaya Pendidikan Terhadap Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Administrasi Pendidikan UPI, 21(2), 1–11.
Whidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. Pemaparan Metodenpenelitian Kuantitatif, 2(16), 1–16.


No comments:

Post a Comment

Galeri Foto