HUBUNGAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN SARANA PRASARANA
Eva Farahdiba, Septiani Eka Saputri,
Sri Wahyuni Putri Nur Cahyani
Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Malang
Email:septianiekasaputri69@gmail.com
Abstract: This study aims to, (1) determine the use of
educational funding for students of the faculty of economics at the State
University of Malang; (2) knowing the satisfaction of infrastructure facilities
for students of the faculty of economics at the State University of Malang; (3)
knowing the relationship of education funding to the satisfaction of
infrastructure felt by students. This research uses a quantitative approach
with a correlational research design. The instrument of this study was a questionnaire
via Google Form with respondents from the Faculty of Economics, State
University of Malang. The analysis technique used in this study uses
correlational analysis. The results of this study indicate: (1) the level of
education funding consisting of direct costs, indirect costs, and total costs
in the economics faculty of the State University of Malang accordingly; (2) the
level of satisfaction of student infrastructure which consists of tangibles,
reliability, responsiveness, assurance, and empathy is classified as satisfied;
and (3) there is a significant relationship between education funding and
satisfaction of educational infrastructure in the faculty of economics, State
University of Malang.
Keywords: Education
funding, satisfaction,
infrastructure.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui penggunaan pembiayaan
pendidikan mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Malang; (2) mengetahui
kepuasan sarana prasarana mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri
Malang; (3) mengetahui hubungan pembiayaan pendidikan terhadap kepuasan sarana
prasarana yang dirasakan oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan rancangan penelitian bersifat korelasional. Instrumen
penelitian ini yakni kuisoner melalui google
form dengan responden mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
korelasional. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) tingkat pembiayaan
pendidikan yang terdiri atas direct cost,
indirect cost, dan total cost di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang sesuai; (2)
tingkat kepuasan sarana prasarana mahasiswa yang terdiri atas tangibles, reability, responsiveness, assurance, dan empaty tergolong puas; dan (3) ada hubungan yang signifikan antara
pembiayaan pendidikan dan kepuasan sarana prasarana pendidikan di fakultas
ekonomi Universitas Negeri Malang.
Kata kunci: Pembiayaan pendidikan, kepuasan, sarana
prasarana
Perkembangan
zaman yang begitu cepat menyebabkan dunia pendidikan menghadapi tantangan yang
semakin besar pula, dimana semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi yang dimanfaatkan sebagai sektor
strategis untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas guna mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia. Proses mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas diperlukan adanya sarana prasarana atau fasilitas yang dibutuhkan
mahasiswa untuk menunjang pelaksanaan perkuliahan. Sarana adalah semua
peralatan dan perlengkapan yang secara langsung menunjang kegiatan pendidikan
seperti kursi, meja, buku, papan tulis, komputer, alat tulis, proyektor, dan
alat peraga, sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, taman,
dan gazebo
(Rosivia, 2004).
Pemenuhan
fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa tentu tidak dapat lepas dari
pembiayaan. Biaya pendidikan ditentukan oleh berbagai faktor antara lain besar
kecilnya sebuah instansi pendidikan, jumlah siswa, tingkat gaji guru atau dosen
yang disebabkan oleh bidang keahlian atau tingkat pendidikan, ratio siswa
berbanding dengan guru/dosen, kualifikasi guru, tingkat pertumbuhan penduduk
(khususnya di Negara berkembang), perubahan kebijakan dari
penggajian/pendapatan (Fattah, 2008). Dalam proses
pelaksanaan pembiayaan tentu sebelumnya dilakukan perencanaan terlebih dahulu.
Perencanaan tersebut dilakukan dengan tujuan agar pembiayaan yang dikeluarkan
oleh mahasiswa dapat direalisasikan dengan baik, serta sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh mahasiswa. Selain itu, perencanaan dilakukan untuk mengetahui
seberapa efektif pembiayaan yang dikeluarkan dengan yang didapatkan oleh
mahasiswa, dalam hal ini fasilitas yang diterima oleh mahasiswa mulai dari awal
hingga akhir masa perkuliahan. Hubungan pembiayaan dengan fasilitas yang
diterima oleh mahasiswa menurut cost
effectiveness dapat dilihat dari segi seberapa efektif biaya yang
dikeluarkan oleh mahasiswa terhadap fasilitas yang didapatkan.
Fasilitas
yang ada di lembaga pendidikan sangat dibutuhkan baik pengajar maupun yang
diajar. Hal tersebut dikarenakan tanpa adanya fasilitas yang memadai, maka
dalam proses belajar mengajar tidak akan tercipta suasana yang nyaman sehingga
mahasiswa tidak fokus terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung dan tidak
mengerti materi pembelajaran yang diberikan. Namun, apabila fasilitas yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa maka proses belajar mengajar akan
terasa nyaman dan mahasiswa dapat berkonsentrasi secara penuh terhadap materi
pembelajaran yang diberikan. Rasa nyaman yang dirasakan oleh mahasiswa merupakan
salah satu tujuan pemenuhan fasilitas atau sarana prasarana. Dengan rasa nyaman
tersebut, dapat diartikan bahwa pelanggan merasa puas dengan apa yang sudah
diberikan oleh pihak penyedia barang atau jasa (dalam hal ini kampus).
Penyediaan
sarana prasarana yang lengkap guna menunjang proses pembelajaran dapat
menimbulkan rasa puas pada diri pelanggan (mahasiswa). Kepuasan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan
dengan yang ia harapkan sebelumnya (Lubis & Andayani, 2018).
Kepuasan dapat diciptakan melalui kualitas dari barang atau jasa yang
ditawarkan kepada pelanggan dan pelayanan yang diberikan. Dengan demikian,
pelanggan atau dalam hal ini mahasiswa akan merasa puas dengan yang didapatkan
karena apa yang dibutuhkan oleh pelanggan sudah terpenuhi melebihi dari
perkiraannya. Kepuasaan akan terwujud apabila instansi atau lembaga pendidikan
dapat benar-benar memahami apa yang diharapkan oleh pelanggan, sehingga
instansi atau lembaga pendidikan harus merencanakan terlebih dahulu strategi
apa yang tepat digunakan dalam penyediaan barang atau jasa yang ditawarkan
kepada pelanggan.
Berdasarkan
paparan diatas, maka dirumuskan tujuan penelitian adalah (1) mengetahui penggunaan pembiayaan pendidikan
mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri Malang; (2) mengetahui
kepuasan sarana prasarana mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Negeri
Malang; (3) mengetahui hubungan pembiayaan pendidikan terhadap kepuasan sarana
prasarana yang dirasakan oleh mahasiswa.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk
menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara pembiayaan pendidikan terhadap
kepuasan sarana prasarana mahasiswa yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel penelitian, yaitu
pembiayaan pendidikan sebagai variabel independen
serta kepuasan sarana prasarana sebagai variabel dependen. Indikator-indikator variabel tersebut dikembangan menjadi
butir-butir pertanyaan yang dituangan dalam kuisoner. Penelitian kuantitatif
merupakan cara yang digunalan untuk memecahkan masalah penelitian yangberkaitan
dengan data-data yang berupa angka (Whidmurni, 2017) . Penelitian ini bersifat korelasional karena
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua
variabel ataupun lebih.
Hubungan antar variabel instrumen penelitian yang digunakan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner yang dibagikan melalui google form dengan responden mahasiswa
di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Populasi dalam penelitian
sejumlah 70 mahasiswa. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis korelasi. Penelitian ini dalam melakukan analisis data
menggunakan Statistical Product and
Service Solution.
HASIL
Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan
di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai sevesar 71%.
Tergolong dalam kategori kurang sesuai sebesar 29%. Berdasarkan analisis data
diatas dapat disimpulkan, bahwa presentase tingkat pembiayaan pendidikan di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘sesuai’, yakni sebesar 71%.
Hasil peneliti tersebut merupakan kumpulan dari sub-variabel penelitian yang
meliputi pembiayaan langsung (Direct
cost), pembiayaan tidak langsung (Indirect
cost), dan biaya total (Total cost).
Hasil masing-masing subvariabel tersebut
dapat disajikan sebagai berikut:
Berdasarkan analisis
data dapat disumpulkan, bahwa presentase tingkat pembiayaan langsung (Direct cost) di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang dalam kategori sesuai yakni sebesar 97.1%, tingkat pembiayaan
tidak langsung (Indirect cost) di
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai yakni sebesar 72.9%
dan tingkat biaya total (Total cost)
di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong sesuai yakni sebesar
56.7%.
Kepuasan Sarana Prasarana
Kepuasan sarana prasarana di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang tergolong puas sebesar 57%. Tergolong dalam kategori
sangat puas sebesar 31%, kategori kurang puas sebesar 10%, dan kategori tidak
puas sebesar 1%. Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa
persentase tingkat kepuasan sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang dalam kategori ‘puas’ , yakni sebesar 57%. Hasil penelitian
tersebut merupakan kumpulan dari sub-variabel penelitian yang meliputi tangibles (bentuk fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (kepastian), dan empathy (empati). Hasil masing-masing
sub-variabel dapat disajikan sebagai berikut.
Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa persentase
tingkat kualifikasi tangibles sarana
prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori ‘baik’
yakni sebesar 84.3%, tingkat kualifikasi reliability
sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori
‘ya’ sebesar 95.7%, tingkat kualifikasi responsiveness
sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori
‘ya’ sebesar 87.5%, tingkat kualifikasi assurance
sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori
‘ya’ sebesar 82.6%, dan tingkat kualifikasi empathy
sarana prasarana di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dalam kategori
‘ya’ sebesar 87%.
Hubungan Pembiayaan Pendidikan terhadap Kepuasan
Sarana Prasarana
Berdasarkan hasil perhitugan diperoleh rhitung sebesar 0,270 pada taraf
signifikansi 5% atau 0,5 dengan tanda * (satu bintang) pada analisis korelasi Product Moment Pearson dengan
menggunakan SPSS dan jumlah sampel 70 mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan
diatas didapatkan pengujian hipotesis, Tabel 3.
Tabel 3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis
|
Hasil Uji
|
ttabel
|
Hasil Pengujian
|
h0: tidak ada
hubungan antara pembiayaan pendidikan dan kepuasan sarana prasarana.
|
0,012
|
0,050
|
h0 ditolak
|
Sumber:
Data dioleh Peneliti, 2019.
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa H0 ditulak, yang berarti Ha
diterima artinya ada hubungan pembiayaan pendidikan terhadap kepuasan sarana
prasarana di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang. Nilai hasil uji
signifikansi berdasarkan Tabel 3 yang menunjukkan angka 0,012 artinya angka
probabilitas (SIG) < 0,05 ada hubungan antara kedua variabel yang
signifikan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dua
variabel tersebut dan bersifat positif, yakni bila variabel pembiayaan
pendidikan besar, maka variabel kepuasan mahasiswa semakin besar pula.
PEMBAHASAN
Pembiayaan Pendidikan
Tingkat
pembiayaan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang
tergolong sesuai yakni sebesar 71%, menunjukkan bahwa pembiayaan pendidikan komponen
sangat penting didalam proses pendidikan karena tanpa adanya biaya, proses
pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar. Biaya pendidikan
adalah semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan
baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga. Dalam hal ini biaya pendidikan
yang dimaksud menurut Cohn etal (Shaylide, 2014) yaitu:
(a) biaya langsung (Direct cost); (b)
biaya tidak langsung (Indirect cost);
(c) biaya total (Total cost).
Hasil pengolahan data
tentang pembiayaan langsung (Direct cost)
menunjukkan, bahwa tingkat Direct cost di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang dalam kategori sesuai. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar
97.1% menyatakan kualifikasi Direct cost dalam kategori sesuai. Ini mengandung
arti bahwa segala pengeluaran yang secara langsung menunjang penyelenggaraan
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Biaya langsung
(Direct cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Hal ini
sependapat dengan Cohn etal (Shaylide, 2014) yang
menyatakan bahwa biaya langsung adalah biaya yang akan di keluarkan untuk
keperluan kegiatan pengajaran dan kegiatan belajar yang terdiri dari alat-alat
pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan
oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat kualifikasi biaya langsung di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang tergolong sesuai.
Hasil pengolahan data
tentang biaya tidak langsung (Indirect
cost) menunjukkan, bahwa tingkat Indirect cost di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang dalam kategori sesuai. Hal ini dibuktikan dari 70
responden atau sebesar 72,9 % menyatakan kualifikasi Indirect cost dalam
katergori sesuai. Ini mengandung arti bahwa biaya yang dikeluarkan untuk
aktivitas yang tidak berhubungan langsung dengan biaya pendidikan. di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Malang. Biaya tidak langsung adalah berupa
keuntungan yang hilang yang terdiri dari biaya kos dan biaya keperluan
sehari-hari. Hal ini sependapat dengan (Ferdi, 2013) biaya tidak
langsung adalah biaya yang umumnya meliputi hilangnya pendapatan perserta
dikarenakan sedang mengikuti pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kualifikasi biaya tidak langsung di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
tergolong sesuai.
Hasil pengolahan data
tentang biaya total (Total cost)
menunjukkan bahwa tikat total cost di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang dalam kategori sesuai. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar
56.7% menyatakan kualifikasi Total cost dalam kategori sesuai. Ini mengandung
arti bahwa biaya yang dikeluarkan untuk biaya total adalah keseluruhan biaya
untuk sehari-hari maupun pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang. Biaya total adalah keseluruhan biaya total yang akan di keluarkan. Hal
ini sependapat dengan supriadi (Shaylide, 2014) biaya
total adalah biaya pendidikan secara keseluruahan seperti unag jajan siswa,
biaya pendidikan, biaya indekos dll . Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kualifikasi biaya total di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tergolong
sesuai.
Kepuasan Sarana Prasarana
Tingkat kepuasan sarana prasarana di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang yang tergolong puas, menunjukkan bahwa sarana
prasarana yang ada di Fakultas Ekonomi dapat menunjang proses perkuliahan
sehingga mahasiswa merasa puas dengan fasilitas yang sudah disediakan oleh
pihak kampus. Kepuasan adalah situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika
mereka menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan
serta terpenuhi dengan baik (Tjiptono dalam Apriyyani & Sunarti, 2017)). Kepuasan merupakan salah
satu indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan suatu lembaga pendidikan
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Ada lima indikator mutu layanan yang dapat
digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan (Parasurman dalam Shaylide, 2014), yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
Hasil pengolahan data tentang tangibles (bentuk fisik) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi tangibles di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden
atau sebesar 84.3% menyatakan kualifikasi tangibles
dalam kategori baik. Ini mengandung arti bahwa bentuk fisik gedung maupun
kondisi fisik sarana perkuliahan yang disediakan oleh pihak institusi dapat menunjang
dalam proses perkuliahan. Hal ini sependapat dengan (Megasari, 2014) yang menyatakan bahwa sarana prasarana sangat penting
keberadaannya untuk menunjang proses perkuliahan, baik bentuk fisik maupun
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Bentuk fisik merupakan salah satu
sarana penunjang proses perkuliahan, yang mana bentuk fisik ini dapat
menimbulkan rasa puas dan nyaman penggunanya.
Hasil pengolahan data tentang reliability (keandalan) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi reliability di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden
atau sebesar 95.7% menyatakan kualifikasi reliability
dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa keandalan dekanad dalam memberikan
pelayanan kepada mahasiswa maupun dalam penyediaan sarana prasarana sangat
membantu mahasiswa dalam proses perkuliahan. Hal ini sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa reliability adalah kemampuan untuk memberikan layanan yang
dijanjikan terpercaya dan akurat). Keandalan dalam pemberian layanan kepada
pelanggan sangat penting untuk dilakukan agar pelanggan merasa puas dengan
layanan yang sudah diberikan.
Hasil pengolahan data tentang responsiveness (daya tanggap) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi
responsiveness di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden
atau sebesar 87.5% menyatakan kualifikasi responsiveness
dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa daya tanggap dekanad dalam
kesediaannya membantu menyelesaikan permasalahan mahasiswa mengenai sarana
prasarana dilakukan dengan baik dan memberikan tanggapan atau respon dari
permasalahan tersebut secara cepat dan tepat.
Hal ini sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa responsiveness adalah kesediaan untuk membantu mahasiswa serta
memberikan layanan yang cepat. Daya tanggap merupakan salah satu layanan yang
diberikan kepada pelanggan secara cepat dan tepat, yang mana hal tersebutlah
yang banyak dicari oleh pelanggan dalam pemenuhan kebutuhannya.
Hasil pengolahan data tentang assurance (kepastian) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi assurance di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden
atau sebesar 82.6% menyatakan kualifikasi assurance
dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa mahasiswa mendapatkan pelayanan
sarana prasarana secara penuh selama proses perkuliahan dan mahasiswa
mendapatkan tanggapan yang cepat dalam mengatasi keluhan terhadap sarana
prasarana penunjang proses perkuliahan. Hal ini sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa assurance adalah kemampuan personil kampus untuk menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan. Kepastian merupakan hal yang sangat berpengaruh
terhadap suatu institusi karena tanpa adanya kepastian yang diberikan oleh
pihak kampus kepada pelanggan, maka seorang pelanggan tidak akan mudah percaya
dan yakin dengan apa yang diberitahukan oleh pihak kampus.
Hasil pengolahan data tentang empathy (empati) menunjukkan bahwa tingkat kualifikasi empathy di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang tergolong baik. Hal ini dibuktikan dari 70 responden atau sebesar
87% menyatakan kualifikasi empathy
dalam kategori ya. Ini mengandung arti bahwa pihak kampus tanggap dalam
perbaikan sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran dan memberikan
perhatian penuh terhadap mahasiswa mengenai sarana prasarana yang ada. Hal ini
sependapat dengan (Shaylide, 2014) yang mengatakan bahwa empathy adalah kesediaan pihak kampus untuk peduli dan memberikan
perhatian secara individual kepada mahasiswa. Empati merupakan tingkat
kepedulian pihak kampus terhadap permasalahan mengenai sarana prasarana agar
dapat diatasi secara cepat dan tepat, serta dapat meningkatkan mutu sarana
prasarana yang ada.
Hubungan Pembiayaan Pendidikan terhadap Kepuasan
Sarana Prasarana
Hasil penelitian yang dijabarkan menunjukkan kepuasan sarana prasarana
dipengaruhi oleh pembiayaan pendidikan. Tingkat
kepuasan merupakan fungsi dari suatu perbedaan antara kinerja yang sudah
dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan (Bhakti &
Rahmawati, 2017). Dalam hal ini kepuasan sarana prasarana yang
dirasakan oleh mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang dipengaruhi
oleh pembiayaan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan
pembiayaan pendidikan memberikan pengaruh yang berarti untuk peningkatan sarana
prasarana yang ada di fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang, karena dengan
memanfaatkan pembiayaan pendidikan untuk kebutuhan sarana prasarana sebagai
penunjang kegiatan perkuliahan akan memberikan dampak yang positif kepada
mahasiswa. Peningkatan sarana prasarana pasti dibutuhkan untuk meningkatkan
kepuasan sarana prasarana yang dirasakan oleh mahasiswa, sehingga fakultas
dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan memberikan sarana prasarana yang
terbaik dan maksimal.
SIMPULAN
DAN SARAN
Simpulan
Pembiayaan pendidikan yang terdiri atas direct cost, indirect cost, dan
total cost di fakultas ekonomi
Universitas Negeri Malang tergolong sesuai. Tingkat kepuasan sarana prasarana
mahasiswa yang terdiri atas tangibles,
reability, responsiveness, assurance, dan
empaty tergolong puas. Hasil
penelitian menunjukkan, ada hubungan yang signifikan antara pembiayaan
pendidikan dan kepuasan sarana prasarana pendidikan di fakultas ekonomi
Universitas Negeri Malang.
Saran
Berdasarkan kesimpulan, peneliti memberikan beberapa saran yakni, (1) Dekan
fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang, hendaknya selalu berkoordinasi
kepada bawahan mengenai sarana prasarana yang ada di fakultas, sehingga dekan
selaku pimpinan mengetahui kebutuhan mahasiswa terhadap sarana prasarana; (2) Dekanad
fakultas ekonomi, hendaknya selalu memantau fasilitas yang ada, dan tanggap
dalam mengatasi keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa; (3) Mahasiswa fakultas
ekonomi Universitas Negeri Malang, hendaknya menjaga dan merawat fasilitas
sarana prasarana yang ada, sehingga fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk
proses perkuliahan; dan (5) Peneliti Lain, hendaknya dapat mengembangkan
penelitian ini dengan menemukan permasalahan dalam pembiayaan dan kepuasan
sarana prasaana serta dapat mencari solusi permasalahan tersebut.
DAFTAR
RUJUKAN
Apriyyani, D. A., & Sunarti. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Administrasi Bisnis, 51, 28.
https://doi.org/10.32493/skr.v4i1.605
Bhakti, Y. B., & Rahmawati, E. Y. (2017). Indeks Kepuasan Mahasiswa
Terhadap Pelayanan. Jurnal Formatif, 7(3), 272–285.
Fattah, N. (2008). Pembiayaan Pendidikan: Landasan Teori dan Studi
Empiris. Pendidikan Dasar, (9), 1–4.
Ferdi, W. . (2013). Pembiayaan Pendidikan; Suatu Kajian Teoritis FINANCING
OF EDUCATION: A THEORITICAL STUDY. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan.
Lubis, A. S., & Andayani, N. R. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan
(Service Quality) Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt. Sucofindo Batam. Journal
of Applied Business Administration, 1(2), 232–243.
https://doi.org/10.30871/jaba.v1i2.619
Megasari, R. (2014). Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Jurnal
Administrasi Pendidikan FIP UNP, 2(1), 636–648.
Rosivia, R. (2004). Peningkatan pengelolaan sarana prasarana pendidikan di
smp negeri 10 padang. Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 661–668.
Shaylide, I. S. (2014). Pengaruh Mutu Layanan Akademik dan Biaya
Pendidikan Terhadap Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Administrasi Pendidikan UPI,
21(2), 1–11.
Whidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. Pemaparan
Metodenpenelitian Kuantitatif, 2(16), 1–16.
No comments:
Post a Comment