KLASIFIKASI
INFORMASI DAN TAHAPAN PENGOLAHAN DATA UNTUK MENJADI INFORMASI
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Sistem Informasi Manajemen
Yang Dibina Oleh Bapak Imam Gunawan, M.Pd
oleh:
Dedy Indra H 170131601107
Eva Farahdiba 170131601076
Hendrawan
Akbar P 170131601080
Vira
Maratus S 170131601009
![]() |
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
September 2019
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah
memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah “Sistem Informasi
Manajemen”. Kemudian sholawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunah
untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah “Sistem Informasi Manajemen” di bidang studi Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan. Selanjutnya, saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Imam Gunawan, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen.
Kami menyadari bahwa
Tuhanlah sumber segala ilmu pengetahuan sehingga kami merasa memiliki
kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami membutuhkan saran dan
kritik agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Malang,
10 September 2019
Penulis
i
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.
Latar Belakang........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C.
Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A.
Pengertian sistem manajemen informasi................................................... 2
B.
Jenis - jenis klasifikasi informasi................................................................ 3
C.
Tahapan - tahapan pengolahan data......................................................... 5
BAB III
PENUTUP................................................................................................ 11
Kesimpulan.............................................................................................. 11
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................ 12
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen yang
terdapat dalam pendidikan merupakan satu kesatuan yang membentuk suatu prosedur
kerja yang terdiri atas informasi, orang, dan teknologi informasi untuk
mencapai tujuan lembaga pendidikan yang diinginkan. Sehingga yang terkait pada
tiga komponen tersebut dalam pendidikan sangat penting untuk menunjang suatu
sistem informasi sebagai bentuk pencapaian tujuan pendidikan. Informasi dalam
dunia pendidikan berguna sebagai alat untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Dalam sistem informasi manajemen tedapat klasifikasi informasi dan tahap-tahap
pengolahan data menjadi informasi. Konsep sistem informasi manajemen dalam
dunia pendidikan berusaha bagaimana informasi itu dapat diaplikasikan sebagai
sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikan
serta untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Penerapan sistem
informasi dalam lembaga pendidikan bertujuan untuk memudahkan segala aktivitas
lembaga dan membantu untuk mengolah, menyimpan, dan memilih informasi yang
berhubungan dengan lembaga tersebut. Pada pembahasan ini kelompok akan
memaparkan materi tentang klasifikasi informasi dan tahap-tahap pengolahan data
menjadi informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian sistem manajemen informasi?
2. Apa
saja jenis - jenis klasifikasi informasi?
3. Apa
saja tahapan - tahapan pengolahan data?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian sistem manajemen informasi.
2. Untuk
mengetahui jenis - jenis klasifikasi informasi.
3. Untuk
mengetahui tahapan - tahapan pengolahan data.
1
|
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Manajemen Informasi
Menurut Mc Leod dalam Deni (2004:4),
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintergrasi dengan tujuan yang
sama untuk mencapai tujuan. Sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan
data, akan tetapi tidak semua hasil dari data tersebut bisa menjadi informasi,
hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak
bermanfaat bagi orang tersebut (Deni: 2017). Dalam informasi terdapat tiga hal
penting yang harus diperhatikan yaitu: 1) informasi merupakan hasil pengolahan
data, 2) memberikan makna atau arti, 3) berguna atau bermanfaat dalam
meningkatkan kepastian.
Manajemen dalam hubungannya dengan informasi
menyangkut masalah peran sebagai penerima atau pusat informasi, pengumpulan
informasi untuk kemudian disimpan dan di distribusikan, dengan alat bantu
sistem informasi manajemen. Dalam proses penyebaran informasi manajemen
berhubungan dengan bagaimana proses transformasi informasi dari unit kerja ke
yang lainnya. Disamping itu juga dapat berfungsi sebagai penyampai informasi ke
luar unit kerja atau organisasi. Sistem informasi manajemen yaitu suatu metode
yang menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan
eksternal dan operasi internal sebuah organisasi, dengan tujuan untuk menunjang
pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki perencanaan dan pengendalian.
Jadi, dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi,
mengumpulkan informasi serta mendistribusikannya guna mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
2
|
3
|
B. Jenis – Jenis Klasifikasi Informasi
Klasifikasi merupakan
kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie,
yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah
ini menunjuk kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau
menurut beberapa aturan atau kaidah yang
telah ditetapkan. Klasifikasi
merupakan proses-proses dalam hal mendefinisikan kelas, menentukan hubungan
antara kelas (seperti hubungan hierarki, antara lain), yaitu membuat sebuah
sistem klasifikasi; dan menetapkan
elemen (dalam list dokumen) untuk sebuah class
dalam suatu sistem klasifikasi Ini sama dengan proses saling tergantung dari :
mendefinisikan konsep-konsep, menentukan hubungan semantik antara
konsep-konsep, menentukan elemen-elemen yang jatuh di bawah konsep yang
diberikan (untuk menetapkan sebuah "hal" untuk sebuah konsep).Sedangkan
informasi adalah hasil dari
pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari data tersebut bisa menjadi
informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta
tidak bermanfaat bagi orang tersebut (Deni: 2017). Informasi juga menjadi
komoditi yang sangat penting bagi pelaksanaan operasional manajemen efektif.
Jadi, klasifikasi informasi merupakan pengelompokan atau penyusunan secara
sistematis melalui pengolahan data yang telah ditempatkan dalam suatu konteks
yang memiliki makna bagi si penerima informasinya.
4
|
a. Informasi insidentil
Merupakan
informasi yang diperlukan untuk penanggulangan masalah-masalah khusus.
b. Informasi rutin
Merupakan
informasi yang digunakan secara periodik, terjadwal, dan digunakan untuk
penanggulangan masalah-masalah rutin.
Sedangkan jenis informasi menurut
Shera dalam (Laloo, 2002: 6) dibagi menjadi enam yaitu :
1.
Informasi Konseptual (Conceptual Information):konsep
informasi ini didalamnya berkaitan dengan suatu ide, teori, konsep dan hipotesis tentang
hubungan yang ada di antara variabel di bidang masalah.
2.
Informasi
Empiris (Empirical Information): Infromasi ini berkaitan dengan data dan
eksperimen penelitian yang disebarkan dari diri sendiri atau dikomunikasikan
kepada orang lain.
3.
Informasi Prosedural(Procedural
Information): informasi ini berkaitan dengan data mentah yang belum diolah
dari data investigasi yang diperoleh.
5
|
4.
Informasi
stimulasi (Stimulatery Information): Informasi diperoleh dengan cara
termotivasi oleh diri sendiri atau dari
lingkungan berasal.
5.
Informasi
Kebijakan (Policy Information): Informasi ini berkaitan dengan proses pengambilan keputusan.
6.
Informasi
Arahan (Directive Information): Informasi ini berkaitan dengan informasi
yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan yang efektif untuk kegiatan
kelompok.
Berdasarkan
pendapat tersebut dapat diketahui bahwa conceptual information berhubungan
dengan data dan pengalaman penelitian yang disebarkan dan dikomunikasikan
kepada orang lain, procedural information merupakan data mentah
yang belum diolah dari hasil investigasi,stimulatery information
merupakan informasi yang diperoleh dari lingkungan, policy information adalahinformasi
yang menjadi proses pengambilan keputusan, dan directive information digunakan
untuk mengkoordinasikan kegiatan yang efektif untuk kegiatan kelompok.
C. Tahapan - tahapan pengolahan data
Menurut Novilia (2011) Data
adalah kemyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi
data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi
adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang
lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa. Sedangkan menurut Jogiyanto
(2005:2), menjelaskan “pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi”.
Menurut Oetomo (2002:13) tahap pengolahan
data merupakan tahap yang diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan.kegiatan
pengolahan data ini meliputi klasifikasi (pengelompokkan), kalkulasi,
pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik,
penyimpanan dan pembacaan data dari tempat penyimpan data.
a.
Pencatatan data masukan (recording/capturing).
6
|
Data harus dicatat dalam beberapa bentuk
sebelum diproses. Proses pencatatan ini tidak hanya terjadi pada tahap
origanition atau distribution saja, tetapi dapat terjadi pada seluruh siklus
pengolahan.
b. Manipulasi
data
Operasi manipulasi data yang telah
dikumpulkan dapat berupah pengklasifikasian (pengelompokan), kalkulasi
(perhitungan), sorting (pengurutan), merging (penggabungan), summarizing
(meringkas), storing (penyimpanan), dan retrieving (penggunaan kembali.
c. Klasifikasi
Klasifikasi merupakan kegiatan untuk
mengelompokkan data dalam suatu grup berdasarkan kategori tertuntu. Klasifikasi
itu biasanya dapat dilakukan berdasarkan lebih dari satu kategori. Misalnya,
dari sekumpulan data siswa dari suatu sekolah dasar diklasifikasikan
berdasarkan jenis kelaminnya.
d. Kalkulasi
Kalkulasi merupakan suatu proses manipulasi
data numerik secara aritmatika. Biasanya kata “kalkulasi” juga sering digunakan
untuk menunjukkan suatu proses terhadap suatu data secara umum.
e. Sorting
Menyusun data dalam sebuah urutan tertentu
disebut sorting. Untuk melakukan operasi ini, maka harus ditentukan terlebih
dahulu kolam data (flied) yang akan menjadi kunci pengurutan misal kolom
rata-rata pada Tabel 2.1 kemudian juga harus di tentukan arah pengurutannya.
Ada dua macam arah pengurutan yaitu ascending dan descending
Tabel 2.1
Nilai
Nama
|
Tes Tengah
|
Tes Akhir
|
Rata-rata
|
Andreas
|
60
|
90
|
75
|
Bernadus
|
100
|
90
|
95
|
Giovani
|
80
|
90
|
90
|
Bernadeth
|
70
|
60
|
65
|
Ascending
adalah arah pengurutan naik, yaitu data numerik, maka akan diurutkan dari data
yang terkecil sampai dengan data yang terkecil sampai dengan data yang besar,
sedangkan bila data alfabet maka diurutkan dari A-Z.
7
|
Nama
|
Tes
Tengah
|
Tes
Akhir
|
Rata-rata
|
Bernadeth
|
70
|
60
|
65
|
Andreas
|
60
|
90
|
75
|
Giovani
|
80
|
90
|
90
|
Bernadus
|
100
|
90
|
95
|
Desceding
adalah arahpengurutan turu; yaitu bila data numerik, maka akan diurutkan dari
data terbesar sampai dengan yang terkecil, sedangkan bila data alphabet, maka
akan diurutkan dari A-Z.
Tabel
2.3 Nilai hasil Sorting Descending
Nama
|
Tes
Tengah
|
Tes
Akhir
|
Rata-rata
|
Bernadus
|
100
|
90
|
93
|
Giovani
|
80
|
90
|
90
|
Andreas
|
60
|
90
|
75
|
Bernadeth
|
70
|
60
|
65
|
f. Merging
Menggabungkan dua atau lebih kumpulan data
yang memiliki kolom data (field) yang sama sebagai kunci penghubung disebut
merging.
g. Summarizing
Pada operasi manipulasi data ini, kumpulan
data diringkasdan dinyatakan dalam bentuk yang ringkas, sederhana, mudah di
mengerti dan mudah dianalisa, seperti dalam bentuk grafik.
h. Storing
and Retrieving
Storing merupakan langkah penyimpanan
terhadap hasil pengolahan data. Langkah ini merupakan langkah yang sangat
penting di dalam prosedur pengolahan data, sebab hasil tersebut akan digunkan
(retrieving) pada proses pengolahan data selanjutnya. Hasil pengolahan data
akan disimpan dalam suatu file.
Menurut Violla (2017) Tahap
pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari
unsur-unsur pengelolaan data berikut:
a.
Pengumpulan
Data (Data Capturing)
8
|
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data
dari dalam dokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi
oleh petugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen diisi dan
dirancang dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan data.
b.
Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah pembacaan data dari dokumen
dasar yang digunakakn agar dapat diproses lebih lanjut. pembacaannya dapat
dilakukakan secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.
c.
Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk
menghindari kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar.
d.
Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan penyimpanan data yang di
bacakan dan diferifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan.
Dalam system computer dapat di simpan data dimemori sekunder berupa disk,
hard-disk dan lainnya.
e.
Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi
kebuthan informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
f.
Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data.
Data-data itu perlu diurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami,
memudahkan pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
g.
Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksut sebagai operasi untuk
menghilangkan kemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian
data sebagi basis data yang tersimpan dalam memory.
h.
Pehitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang
melibatkan seluruh operasi aritmatika.
i.
Perbandingan (Comparing)
9
|
j.
Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada
pengiriman data dari satu terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data
intuk diproses lebih lanjut.
k.
Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan
hasil kembali dari data-data yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanan
sebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan data-data itu dapat
ditampilkan dengan cepat[2].
l.
Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perlu
dikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai, dengan
tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
m.
Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat
dilakukan melalui media komunikasi data atau dikirim dalam bentuk
hardcopy kepada setiap pemakai dalam setiap daftar tebusan laporan.
Menurut
Husada Di dalam pengolahan data baik secara manual maupun dengan komputerisasi
terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan
dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi :
a.
Orginating-Recording (Pencatatan)
Tahapan ini berhubungan dengan
proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording)
data ke dokumen dasar atau formulir.
b.
Classifiying (Klasifikasi)
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
c.
Sorting (Penyusunan)
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya diurutkan menurut kode klasifikasinya.
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya diurutkan menurut kode klasifikasinya.
d.
Calculating
(Perhitungan)
Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau disebut Calculating.
10
|
Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau disebut Calculating.
e.
Summarizing (Penyusunan Laporan)
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
f.
Storing (Penyimpanan)
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dokumen.
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dokumen.
g.
Retrieving (Pencarian)
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.
h.
Communicating (Komunikasi)
Dalam proses pengolahan data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi.
Dalam proses pengolahan data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi.
i.
Reproducing (Penggandaan)
Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape.
Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan informasi, mengumpulkan informasi serta
mendistribusikan guna untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen dalam hubungannya dengan
informasi menyangkut masalah peran sebagai penerima atau pusat informasi,
pengumpulan informasi untuk kemudian disimpan dan di distribusikan, dengan alat
bantu sistem informasi manajemen. Dalam proses penyebaran informasi manajemen
berhubungan dengan bagaimana proses transformasi informasi dari unit kerja ke
yang lainnya Kemudian klasifikasi
informasi yaitu pengelompokan atau penyusunan sistematis melalui pengolahan data
yang telah ditempatkan dalam suatu konteks yang memiliki makna bagi penerima
informasi. Klasifikasi informasi bisa dibedakan menjadi dua jika dilihat dari
rutinistasnya yaitu informasi insidentil dan informasi rutin. Jenis-jenis
klasifikasi informasi antara lain conceptual
information, empirical information, procedural information, stimulatory
information, policy information, dan directive information.Selanjutnya ada
tahapan-tahapan pengolahan data yaitu pencatatan data masukan, manipulasi data,
klasifikasi, kalkulasi, sorting, merging, summarizing, stroing dan retrieving.
|
DAFTAR RUJUKAN
Anggadini, D. 2013. Analisis
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Bandung : Universitas
Padjadjaran Bandung.
Azhar, S. 2009. Sistem
Informasi Manajemen. Bandung : Lingga Jaya.
Bernandes, D. 2010. Sitem
Informasi Manajemen. Palembang : STMIK GI MDP PALEMBANG.
Damayanti, T., E. 2014. Pemanfaatan Twitter Sebagai Media Information Sharing Di Perpustakaan.
Surabaya : Universitas Airlangga.
Darmawan, D. 2017. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Efendi, O. 2009. Sistem
Informasi Manajemen. Bandung : PT Mandar Maju.
Husada,
N. 2017. Tahap – tahap pengolahan data.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Jogiyanto, H.M. 2008. Sistem
Informasi Pengolahan Data. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Manulang, P. 2005. Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Novilia,
E. 2011. Sistem Informasi Pengolahan Data.
Jakarta : Prentice
Hall Inc
Oetomo, B. 2004. Perencanaan dan Pembangunan Sistem
Informasi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Putro,T., W. 2018. Usulan Model Evaluasi Kesuksesan Implementasi
Sistem Informasi Sales Force Automation Menggunakan Model Kesuksesan Gable
(Is-Impact). Yogyakarta : Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Riska, R. 2015. analisis Pemanfaatan Grup Facebook Ikatan Pustakawan Seluruh
Indonesia Sebagai Media Information
Sharing Pustakawan. Semarang : Universitas Diponegoro.
Rommie JHoneire. 2003. Dua Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Kelautan dan Pesisir. (Studi Kasus Kabupaten Bengkalis - Provinsi Rlau ). Bogor: Universitas Pertanian Bogor.
Violla, R. 2017. Pengolahan Data. Medan: Universitas
Negeri Medan
|
No comments:
Post a Comment