Monday, November 11, 2019

KLASIFIKASI INFORMASI DAN TAHAPAN PENGOLAHAN DATA UNTUK MENJADI INFORMASI


KLASIFIKASI INFORMASI DAN TAHAPAN PENGOLAHAN DATA UNTUK MENJADI INFORMASI

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Sistem Informasi Manajemen
Yang Dibina Oleh Bapak Imam Gunawan, M.Pd
oleh:
Dedy Indra H                  170131601107
Eva Farahdiba                  170131601076
Hendrawan Akbar P       170131601080
Vira Maratus S                170131601009





                                       



  
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
September 2019


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”. Kemudian sholawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen” di bidang studi Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan. Selanjutnya, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Imam Gunawan, M.Pd  selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Kami menyadari bahwa Tuhanlah sumber segala ilmu pengetahuan sehingga kami merasa memiliki kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami membutuhkan saran dan kritik agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. 







                                                                                    Malang, 10 September 2019


                                                                                   
                                                                    Penulis




i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.        Latar Belakang........................................................................................... 1
B.        Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C.        Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A.        Pengertian sistem manajemen informasi................................................... 2
B.        Jenis - jenis klasifikasi informasi................................................................ 3
C.        Tahapan - tahapan pengolahan data......................................................... 5
BAB III PENUTUP................................................................................................ 11
Kesimpulan.............................................................................................. 11
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................ 12




ii
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Sistem informasi manajemen yang terdapat dalam pendidikan merupakan satu kesatuan yang membentuk suatu prosedur kerja yang terdiri atas informasi, orang, dan teknologi informasi untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan yang diinginkan. Sehingga yang terkait pada tiga komponen tersebut dalam pendidikan sangat penting untuk menunjang suatu sistem informasi sebagai bentuk pencapaian tujuan pendidikan. Informasi dalam dunia pendidikan berguna sebagai alat untuk mempermudah pengambilan keputusan. Dalam sistem informasi manajemen tedapat klasifikasi informasi dan tahap-tahap pengolahan data menjadi informasi. Konsep sistem informasi manajemen dalam dunia pendidikan berusaha bagaimana informasi itu dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikan serta untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Penerapan sistem informasi dalam lembaga pendidikan bertujuan untuk memudahkan segala aktivitas lembaga dan membantu untuk mengolah, menyimpan, dan memilih informasi yang berhubungan dengan lembaga tersebut. Pada pembahasan ini kelompok akan memaparkan materi tentang klasifikasi informasi dan tahap-tahap pengolahan data menjadi informasi.

B.  Rumusan Masalah
1.   Apa pengertian sistem manajemen informasi?
2.   Apa saja jenis - jenis klasifikasi informasi?
3.   Apa saja tahapan - tahapan pengolahan data?

C.  Tujuan
1.   Untuk mengetahui pengertian sistem manajemen informasi.
2.   Untuk mengetahui jenis - jenis klasifikasi informasi.
3.   Untuk mengetahui tahapan - tahapan pengolahan data.




1
     BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Sistem Manajemen Informasi
Menurut Mc Leod dalam Deni (2004:4), Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintergrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari data tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi orang tersebut (Deni: 2017). Dalam informasi terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu: 1) informasi merupakan hasil pengolahan data, 2) memberikan makna atau arti, 3) berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian.
 Manajemen dalam hubungannya dengan informasi menyangkut masalah peran sebagai penerima atau pusat informasi, pengumpulan informasi untuk kemudian disimpan dan di distribusikan, dengan alat bantu sistem informasi manajemen. Dalam proses penyebaran informasi manajemen berhubungan dengan bagaimana proses transformasi informasi dari unit kerja ke yang lainnya. Disamping itu juga dapat berfungsi sebagai penyampai informasi ke luar unit kerja atau organisasi. Sistem informasi manajemen yaitu suatu metode yang menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan eksternal dan operasi internal sebuah organisasi, dengan tujuan untuk menunjang pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki perencanaan dan pengendalian. Jadi, dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi, mengumpulkan informasi serta mendistribusikannya guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

2
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status dan sebagainya. Sistem informasi manajemen yang berkembang telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakanya dalam proses pengambilan keputusan (Bernandes, D. 2010).

3
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

B.  Jenis – Jenis Klasifikasi Informasi
Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belandaclassificatie, yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan. Klasifikasi merupakan proses-proses dalam hal mendefinisikan kelas, menentukan hubungan antara kelas (seperti hubungan hierarki, antara lain), yaitu membuat sebuah sistem klasifikasi; dan  menetapkan elemen (dalam list dokumen) untuk sebuah class dalam suatu sistem klasifikasi Ini sama dengan proses saling tergantung dari : mendefinisikan konsep-konsep, menentukan hubungan semantik antara konsep-konsep, menentukan elemen-elemen yang jatuh di bawah konsep yang diberikan (untuk menetapkan sebuah "hal" untuk sebuah konsep).Sedangkan informasi adalah hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari data tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi orang tersebut (Deni: 2017). Informasi juga menjadi komoditi yang sangat penting bagi pelaksanaan operasional manajemen efektif. Jadi, klasifikasi informasi merupakan pengelompokan atau penyusunan secara sistematis melalui pengolahan data yang telah ditempatkan dalam suatu konteks yang memiliki makna bagi si penerima informasinya.

4
Jenis informasi sangat beragam dan pengklasifikasian informasi berdasarkan sifat dan karakteristik yang dimilikinya, dapat dilakukan dalam memudahkan proses penemuan kembali informasi tersebut. Klasifikasi informasi dapat dibagi menjadi 3 segi yaitu manajerial, sumber dan rutinitasnya menurut (yakub:2012) : Dari segi manajerial, informasi diklasifikasikan menjadi 3 , yaitu: 1)Informasi strategis; merupakan informasi yang digunakan untuk kegiatan  manajerial tingkat atas dan umumnya memiliki daya jangkau untuk waktu 5 hingga 15 tahun bahkan 75 tahun, 2) Informasi taktis; merupakan informasi yang digunakan untuk manajerial tingkat menengah dengan daya jangkau waktu satu tahun, 3) Informasi operasional; merupakan informasi yang digunakan untuk kegiatan manajerial tingkat bawah dan umumnya memiliki jangkau waktu hitungan hari. Informasi dilihat dari sumbernya dibagi menjadi dua jenis yaitu: informasi internal merupakan informasi yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi, informasi eksternal merupakan informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luarorganisasi dan informasi eksternal lebih banyak digunakan oleh kegiatan manajerial tingkat atas. Dilihat berdasarkan rutinitasnya, informasi dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Informasi insidentil
Merupakan informasi yang diperlukan untuk penanggulangan masalah-masalah khusus.
b. Informasi rutin
Merupakan informasi yang digunakan secara periodik, terjadwal, dan digunakan untuk penanggulangan masalah-masalah rutin.
Sedangkan jenis informasi menurut Shera dalam (Laloo, 2002: 6) dibagi menjadi enam yaitu :
1.    Informasi Konseptual (Conceptual Information):konsep informasi ini didalamnya berkaitan dengan suatu ide, teori, konsep dan hipotesis tentang hubungan yang ada di antara variabel di bidang masalah.
2.    Informasi Empiris (Empirical Information): Infromasi ini berkaitan dengan data dan eksperimen penelitian yang disebarkan dari diri sendiri atau dikomunikasikan kepada orang lain.
3.   

5
Informasi Prosedural(Procedural Information): informasi ini berkaitan dengan data mentah yang belum diolah dari data investigasi yang diperoleh.
4.    Informasi stimulasi (Stimulatery Information): Informasi diperoleh dengan cara termotivasi oleh diri sendiri atau dari  lingkungan berasal.
5.    Informasi Kebijakan (Policy Information): Informasi ini berkaitan dengan  proses pengambilan keputusan.
6.    Informasi Arahan (Directive Information): Informasi ini berkaitan dengan informasi yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan yang efektif untuk kegiatan kelompok.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa conceptual information berhubungan dengan data dan pengalaman penelitian yang disebarkan dan dikomunikasikan kepada orang lain, procedural information merupakan data mentah yang belum diolah dari hasil investigasi,stimulatery information merupakan informasi yang diperoleh dari lingkungan, policy information adalahinformasi yang menjadi proses pengambilan keputusan, dan directive information digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan yang efektif untuk kegiatan kelompok.

C.  Tahapan - tahapan pengolahan data
Menurut Novilia (2011) Data adalah kemyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa. Sedangkan menurut Jogiyanto (2005:2), menjelaskan “pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi”.
Menurut Oetomo (2002:13) tahap pengolahan data merupakan tahap yang diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan.kegiatan pengolahan data ini meliputi klasifikasi (pengelompokkan), kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari tempat penyimpan data. 
a.  

6
Pencatatan data masukan (recording/capturing).
Data harus dicatat dalam beberapa bentuk sebelum diproses. Proses pencatatan ini tidak hanya terjadi pada tahap origanition atau distribution saja, tetapi dapat terjadi pada seluruh siklus pengolahan.
b.   Manipulasi data
Operasi manipulasi data yang telah dikumpulkan dapat berupah pengklasifikasian (pengelompokan), kalkulasi (perhitungan), sorting (pengurutan), merging (penggabungan), summarizing (meringkas), storing (penyimpanan), dan retrieving (penggunaan kembali.
c.   Klasifikasi
Klasifikasi merupakan kegiatan untuk mengelompokkan data dalam suatu grup berdasarkan kategori tertuntu. Klasifikasi itu biasanya dapat dilakukan berdasarkan lebih dari satu kategori. Misalnya, dari sekumpulan data siswa dari suatu sekolah dasar diklasifikasikan berdasarkan jenis kelaminnya.
d.   Kalkulasi
Kalkulasi merupakan suatu proses manipulasi data numerik secara aritmatika. Biasanya kata “kalkulasi” juga sering digunakan untuk menunjukkan suatu proses terhadap suatu data secara umum.
e.   Sorting
Menyusun data dalam sebuah urutan tertentu disebut sorting. Untuk melakukan operasi ini, maka harus ditentukan terlebih dahulu kolam data (flied) yang akan menjadi kunci pengurutan misal kolom rata-rata pada Tabel 2.1 kemudian juga harus di tentukan arah pengurutannya. Ada dua macam arah pengurutan yaitu ascending dan descending
Tabel 2.1 Nilai
Nama
Tes Tengah
Tes Akhir
Rata-rata
Andreas
60
90
75
Bernadus
100
90
95
Giovani
80
90
90
Bernadeth
70
60
65

Ascending adalah arah pengurutan naik, yaitu data numerik, maka akan diurutkan dari data yang terkecil sampai dengan data yang terkecil sampai dengan data yang besar, sedangkan bila data alfabet maka diurutkan dari A-Z.


7
Tabel 2.2  Nilai hasil sorting Ascending
Nama
Tes Tengah
Tes Akhir
Rata-rata
Bernadeth
70
60
65
Andreas
60
90
75
Giovani
80
90
90
Bernadus
100
90
95

Desceding adalah arahpengurutan turu; yaitu bila data numerik, maka akan diurutkan dari data terbesar sampai dengan yang terkecil, sedangkan bila data alphabet, maka akan diurutkan dari A-Z.

Tabel 2.3 Nilai hasil Sorting Descending
Nama
Tes Tengah
Tes Akhir
Rata-rata
Bernadus
100
90
93
Giovani
80
90
90
Andreas
60
90
75
Bernadeth
70
60
65

f.    Merging
Menggabungkan dua atau lebih kumpulan data yang memiliki kolom data (field) yang sama sebagai kunci penghubung disebut merging.
g.   Summarizing
Pada operasi manipulasi data ini, kumpulan data diringkasdan dinyatakan dalam bentuk yang ringkas, sederhana, mudah di mengerti dan mudah dianalisa, seperti dalam bentuk grafik.
h.   Storing and Retrieving
Storing merupakan langkah penyimpanan terhadap hasil pengolahan data. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting di dalam prosedur pengolahan data, sebab hasil tersebut akan digunkan (retrieving) pada proses pengolahan data selanjutnya. Hasil pengolahan data akan disimpan dalam suatu file.
   Menurut Violla (2017) Tahap pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari unsur-unsur pengelolaan data berikut: 
a.  

8
Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari dalam dokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi oleh petugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen diisi dan dirancang dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan data.
b.   Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah pembacaan data dari dokumen dasar yang digunakakn agar dapat diproses lebih lanjut. pembacaannya dapat dilakukakan secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.
c.   Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar.
d.   Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan penyimpanan data yang di bacakan dan diferifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan. Dalam system computer dapat di simpan data dimemori sekunder berupa disk, hard-disk dan lainnya.
e.   Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi kebuthan informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
f.    Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data itu perlu diurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
g.   Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksut sebagai operasi untuk menghilangkan kemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian data sebagi basis data yang tersimpan dalam memory.
h.   Pehitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan seluruh operasi aritmatika.
i.    Perbandingan (Comparing)

9
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu dibandingakan dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi dan kondisi data dalam kesimpulan data yang direkam.
j.     Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman data dari satu terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data intuk diproses lebih lanjut.
k.   Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan hasil kembali dari data-data yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanan sebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan data-data itu dapat ditampilkan dengan cepat[2].
l.    Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perlu dikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai, dengan tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
m. Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat dilakukan  melalui media komunikasi data atau dikirim dalam bentuk hardcopy  kepada setiap pemakai dalam setiap daftar tebusan laporan.
Menurut Husada Di dalam pengolahan data baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi :
a.   Orginating-Recording (Pencatatan)
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir.
b.   Classifiying (Klasifikasi)
         Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
c.   Sorting (Penyusunan)
          Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya diurutkan menurut kode klasifikasinya.
d.  

10
Calculating (Perhitungan)
          Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau disebut Calculating.
e.   Summarizing (Penyusunan Laporan)
          Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
f.    Storing (Penyimpanan)
          Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dokumen.
g.   Retrieving (Pencarian)
          Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.
h.   Communicating (Komunikasi)
          Dalam proses pengolahan data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi.
i.    Reproducing (Penggandaan)
          Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape.




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi, mengumpulkan informasi serta mendistribusikan guna untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen dalam hubungannya dengan informasi menyangkut masalah peran sebagai penerima atau pusat informasi, pengumpulan informasi untuk kemudian disimpan dan di distribusikan, dengan alat bantu sistem informasi manajemen. Dalam proses penyebaran informasi manajemen berhubungan dengan bagaimana proses transformasi informasi dari unit kerja ke yang lainnya Kemudian klasifikasi informasi yaitu pengelompokan atau penyusunan sistematis melalui pengolahan data yang telah ditempatkan dalam suatu konteks yang memiliki makna bagi penerima informasi. Klasifikasi informasi bisa dibedakan menjadi dua jika dilihat dari rutinistasnya yaitu informasi insidentil dan informasi rutin. Jenis-jenis klasifikasi informasi antara lain conceptual information, empirical information, procedural information, stimulatory information, policy information, dan directive information.Selanjutnya ada tahapan-tahapan pengolahan data yaitu pencatatan data masukan, manipulasi data, klasifikasi, kalkulasi, sorting, merging, summarizing, stroing dan retrieving.





DAFTAR RUJUKAN

Anggadini, D. 2013. Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Bandung : Universitas Padjadjaran Bandung.
Azhar, S. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Lingga Jaya.
Bernandes, D. 2010. Sitem Informasi Manajemen. Palembang : STMIK GI MDP PALEMBANG.
Damayanti, T., E. 2014. Pemanfaatan Twitter Sebagai Media Information Sharing Di Perpustakaan. Surabaya : Universitas Airlangga.
Darmawan, D. 2017. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Efendi, O. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Mandar Maju.
Husada, N. 2017. Tahap – tahap pengolahan data. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Jogiyanto, H.M. 2008.  Sistem Informasi Pengolahan Data. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Manulang, P. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Novilia, E. 2011. Sistem Informasi Pengolahan Data. Jakarta : Prentice Hall Inc
Oetomo, B. 2004. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Putro,T., W. 2018. Usulan Model Evaluasi Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Sales Force Automation Menggunakan Model Kesuksesan Gable (Is-Impact). Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Riska, R. 2015. analisis Pemanfaatan Grup Facebook Ikatan Pustakawan Seluruh Indonesia Sebagai Media Information Sharing Pustakawan. Semarang : Universitas Diponegoro.
Rommie JHoneire. 2003. Dua Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Kelautan dan Pesisir. (Studi Kasus Kabupaten Bengkalis - Provinsi Rlau ). Bogor: Universitas Pertanian Bogor.
Violla, R. 2017. Pengolahan Data. Medan: Universitas Negeri Medan





No comments:

Post a Comment

Galeri Foto