Friday, November 22, 2019

TEKNIK TEKNIK LEMBAGA PENDIDIKAN

Link Download

TEKNIK-TEKNIK HUBUNGAN LEMBAGA PENDIDIKAN DENGAN MASYARAKAT

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT
Yang dibina oleh Bapak R. Bambang Sumarsono, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Bella Ratna I               (170131601093)
Eva Farahdiba             (170131601076)
Indra Bayu N              (170131601040)
Tamara Tahta A.R       (170131601027)










UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FEBRUARI2018



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul Teknik-Teknik Hubungan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas pembelajaran Manajemen Hubungan Masyarakat.
            Kami menyadari bahwa Tuhanlah sumber segala ilmu pengetahuan sehingga kami merasa memiliki kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami membutuhkan saran dan kritik agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.








Malang, Februari 2019


Penulis






 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.           Latar Belakang........................................................................................... 1
B.            Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C.            Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A.             Pengertian Teknik Hubungan  Lembaga Pendidikan dan Masyarakat..... 3
B.            Penggunaan Teknik Hubungan Lembaga Pendidikan dan  Masyarakat... 4
C.             Teknik Penyelenggaraan Hubungan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat.......... 5
D.             Hambatan-Hambatan Teknik Hubungan sekolah dan Masyarakat………………………………………………………………8
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
Kesimpulan............................................................................................. 10
Saran....................................................................................................... 10
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................ 11





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Hubungan lembaga sekolah dengan masyarakat sangat berperan penting dalam mendukung kerjasama antara pihak sekolah dan masyarakat. Menurut Kusumastuti (2002) hubungan masyarakat adalah suatu senisekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan,memprediksi setiap kemungkinan konskuensi dari setiap kegiatannya,memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, danmengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untukmelayani kebutuhan organisasi dan kepentingan public.
Dalam Rahmat (2016) hubungan lembaga sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, dan simpati dari masyarakat, serta mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antara sekolah dengan masyarakat. Dalam menjalin kerjasama antara pihak sekolah dengan masyarakat perlu diadakan beberapa metode atau teknik agar masyarakat mau dan ikut serta berpartisipasi mendukung kelancaran jalannya proses pendidikan. Upaya sekolah dalam melakukan teknik tersebut harus melakukan tahapan-tahapan mulai dari proses perencanaan, sistematika, komunikasi antar sekolah dan masyarakat baik internal maupun eksternal melalui media komunikasi baik tertulis maupun lisan.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik hubungan sekolah dan masyarakat merupakan cara atau upaya yang dilakukan sekolah untuk mengajak ikut sertakan masyarakat berpartisipasi bersama dengan tujuan sekolah dapat berjalan secara efektif dan efisien 








B. Rumusan Masalah
      1.      Apa pengertian Teknik Hubungan  Lembaga Pendidikan dan Masyarakat ?
      2.      ApaTujuan Penggunaan Teknik Hubungan Lembaga Pendidikan dan  Masyarakat ?
      3.     Apa saja Teknik Penyelenggaraan Hubungan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat ?
      4.      Apa saja Hambatan-Hambatan Teknik Hubungan sekolah dan
Masyarakat

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian Teknik Hubungan  Lembaga Pendidikan dan Masyarakat.
2.      Untuk mengetahui Tujuan Penggunaan Teknik Hubungan Lembaga Pendidikan dan  Masyarakat.
3.      Untuk mengetahui Teknik Penyelenggaraan Hubungan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat
4.      Untuk mengetahui Hambatan-Hambatan Teknik Hubungan sekolah dan Masyarakat.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teknik-Teknik Hubungan  Lembaga Pendidikan dan Masyarakat
Pengertian teknik kaitannya erat dengan cara atau metode. Artinya bisa dikatakan bahwa suatu upaya atau bentuk untuk memudahkan sesuatu dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan proses dan sistematika. Teknik hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta untuk mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka memperbaiki sekolah menurut Purwanto dalam Benty dan Gunawan (2015:87).Berdasarkan definisi tersebut di atas,dapat dirumuskan bahwamanajemen pendidikan sebagai seluruh proses kegiatan bersama dandalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas yang ada,baik personal, material, maupun spiritual untuk mencapai tujuanpendidikan (H. Sufyarma, 2003 : 189).
Pendidikan tidak akan berjalan dengan baik manakala pihak lain, misalnya masyarakat tidak berperan aktif dalam mendukung sekolah, maka sekolah tidak akan mendapat reputasi yang baik meskipun sudah dilakukan berbagai upaya untuk mendukung kemajuan pendidikan di sekolah. Begitu juga kebutuhan sekolah tidak dapat terpenuhi manakala kurangnya partisipasi masyarakat untuk peduli akan hal tersebut. Hal ini akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Dimana dapat terjadi hambatan, yaitu persediaan fasilitas atau kebutuhan yang terbatas.



Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan adanya hubungan sekolah dan masyarakat perlu dilakukan upaya melalui bentuk dan teknik agar masyarakat mengerti akan pentingnya pendidikan serta kebutuhan apa saja yang ada dalam pendidikan serta memberikan dorongan kepada masyarakat agar ikut serta aktif berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan pendidikan. Hal ini diharapkan pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien.


B. Tujuan Penggunaan Teknik-Teknik Hubungan Lembaga Pendidikan dan  Masyarakat

Fungsi atau aktifitas atau suatu kegiatan dari organisasi adalahmenyesuaikan diri dengan lingkungannya, menentukan struktur kerjanyaatas dasar kebutuhan-kebutuhan dalam mencapaitujuan (Sagala, 2000 :46). Maisyaroh dalam Benty dan Gunawan (2015: 88) menyatakan bahwa masyarakat perlu membantu penyelenggaraan pendidikan agar kualitas pertumbuhan dan perkembangan pendidikan dapat dipacu secara cepat dan akhirnya menghasilkan kualitas kehidupan masyarakat dapat meningkat. Elsbreedalam Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (dalam Benty dan Gunawan 2015: 88) mengemukankan beberapa tujuan teknik hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat, yaitu: (1) meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, yang di dalamnya masyarakat demokratis, seyogyanya dapat menjadikan dirinya sebgai pelopor dan pusat pengembangan bagi perubahan masyarakat di semua bidang kehidupan masyarakat; (2) mengembangkan antusiasme/semangat saling membantu anatara sekolah dan masyarakat demi kemajuan kedua belah pihak; (3) meningkatkan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik; (4) berperan dalam memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakat; (5) mengembangkan program-program sekolah kearah yang lebih maju; dan (6) mempu menumbuhkan kreativitas serta dinamika kedua belah pihak, sehingga hubungan antara kedua belah pihak bisa menjadi lebih aktif dan dinamis.
Hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat menurut Pidarta dalam Benty dan Gunawan (2015: 88) akan manghasilkan suatu manfaat, yaitu: (1) pengadaan sarana dan prasarana lebih mudah karen dana bisa terealisasi dengan adanya kerjasama tersebut; (2) lebih mudah dalam merecanakan program pengembangan sekolah sesuai dengan keinginan masyarakat dan kemampuan sekolah; (3) menjalin silahturahmiantara sekoah dan masyarakat agar terjadi kerukunan sehingga adanya dukungan dari masyarakat; dan (4) dengan adanya

5

dukungan dari masyarakat program pengembangan sekolah bisa terlaksana melalui kerjasama.

C.  Teknik-Teknik Penyelenggaraan Hubungan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat
Masyarakat dengan adanya proses ini diharapkan akan sadar dan paham bahwa pendidikan mutlak diperlukan untuk meningkatkan taraf hidupmasyarakat itu sendiri. Hymes (dalam Benty dan Gunawan 2015:89) menyatakan bahwa teknik penyelenggaraan hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1.   Group meeting (teknik pertemuan kelompok)
Tenik pertemuan kelompok dapat berupa diskusi, seminar, lokakarya, sarasehan, rapat dan sebagainya. Orang yang dilibatkan dalam pertemuan kelompok adalah guru, staf tata usaha, tokoh msyarakat, staf dari instansi yang terkait dengan penyelenggaraan program pendidikan, pengguna lulusan, guru/dosen dari lembaga pendidikan yang lain, dokter dan sebagainya. Tema yang dibahas bisa berkaitan dengan kesehatan, penanggulangan kenakalan remaja, peningkatan kemampuan staf sekolah, optimalisasi perlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dan juga dikembangkan tema yang menarik sesuai kondisi yang ada.
2.   Face to face (teknik tatap muka)
Teknik tatap muka dilakukan antara pihak lembaga pendidikan dan masyarakat secara individual. Pihak lembaga pendidikan dapat berkunjung ke rumah siswa yang menghadapi masalah. Pihak lembaga pendidikan dapat memanggil orang tua atau wali siswa yang bermasalah atau siswa yang memiliki kemampuan lebih dan perlu pembinaan bersama agar kemampuan dapat berkembang secara maksimal. Menurut Suryosubroto dalam Benty dan Gunawan (2015:90) pertemuan tatap mukaantara pihak sekolah dan masyarakat dapat diwujudkan dengan melakukan kujungan kerumah-rumah masyarakat (home visit) dan memberikan laporan kepada masyarakat mengenai perkembangan anak didiknya (reporting to parent). Diharapkan dengan teknik ini, akan menciptakan rasa keterbukaan, kebersamaan, serta mempererat talisilahturahmi antara sekolah dan masyarakat.
3. 

    Observation and participation (observasi dan partisipasi)
Observasi dan partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan pendidikan perlu dilakukan. Sekolah perlu memberi kesempatan pada masyarakat untuk mengunjungi, mengobservasi, dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Orang tua siswa dapat mengunjungi sekolah untuk mengobservasi proses belajar siswa dan hasil belajar siswa.orang tua memiliki keterampilan tertentu dan dapat membantu guru mengajar. Orang tua didalam hal ini sebagai narasumber pembahasan materi tertentu. Kemampuan orang tua siswa yang dapat disumbangkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran misalnya kemampuan dalam hal medis, ekonomi, pertanian,  peternakan, boga, seni lukis, agama, dan sebagainya.
4.     The written word (surat menyurat dengan berbagai pihak yang dapat dikaitkan dengan penyelenggaraan pendidikan).
Surat menyurat adalah lazim dilakukan oleh setiap lembaga pendidikan. Selain biaya yang cukup murah, teknik ini dianggap mampu melakukan setiap lembaga yang sederhana maupun lembaga yang sudah besar perkembangannya.
Menurut Rahmat (2016) teknik hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu:
1.      Laporan kepada orang tua
Laporan yang diberikan sekolah kepada orang tua mengenai perkembangan anak didik serta hasil penilaian anak didik  dan guru selama di sekolah. Hal ini orang tua lebih memahami proses anaknya selama di sekolah.
2.      Majalah sekolah
Majalah bertujuan sebagai sarana untuk mengetahui kegiatan sekolah, karya murid serta pengumuman sekolah.
3.      Surat kabar sekolah

7

Surat kabar berisi tentang berbagai informasi tentang keadaan sekolah dan murid yang akan disampaikan kepada orang tua dan masyarakat.
4.      Pameran sekolah
Pameran bertujuan sarana edukasi serta kreatifitas murid. Jika suatu sekolah memiliki berbagai karya dan prestasi, maka sekolah akan mendapatkan reputasi yang baik dari masyarakat serta menarik masyarakat untuk mempromosikan sekolah tersebut.
5.      Open house
Teknik yang dilakukan masyarakat dengan peninjauan langsung keadaan sekolah mulai dari kegiatan sekolah, perkembangan belajar siswa, kelayakan fasilitas, hasil kinerja guru, dll.
6.      Kunjungan ke sekolah oleh orang tua murid
Kunjungan ini diberlakukan pada pelajaran tertentu. Misalnya ketika pembelajaran praktik ipa, orang tua dipersilahkan melihat kondisi kegiatan tersebut, apakah sudah berjalan dengan optimal atau bahkan belum maksimal.
7.      Kunjungan ke rumah murid
Teknik ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang peserta didik. Misalnya peserta didik yang tidak masuk, maka hal ini akan dipertanyakan penyebab apa yang terjadi pada murid tersebut.
8.      Melalui penjelasan yang diberikan personel sekolah
Penjelasan ini melalui pimpinan sekolah yaitu kepala sekolah memberikan pengertian mengenai semua kegiatan pendidikan, baik akademis maupun non akademis. Baik pembelajaran, organisasi, maupun ekstrakurikuler.
9.      Gambaran sekolah melalui murid-murid
Murid menjadi penilaian bagi sekolah. Jika mayoritas murid berprestasi dan memiliki integritas tinggi otomatis nilai sekolah akan baik di mata masyarakat.   



10. Laporan tahunan
Laporan yang berisi tentang segala macam di berbagai komponen pendidikan. Dimana laporan tersebut harus disampaikan kepada masyarakat secara transparan sesuai fakta yang telah dilakukan.
11.  Organisasi perkumpulan alumni
Sangat membantu memberi dukungan kepada sekolah baik secara moril dan materiil.
12.  Melalui kegiatan ekstrakurikuler
Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan lain diluar pembelajaran sekolah dipandang nilai lebih oleh orang tua bahkan masyarakat lainnya.
13.  Pendekatan secara akrab
Jalinan pendekatan antara guru dengan murid.

D.    Hambatan-Hambatan Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Pidarta dalam Benty dan Gunawan (2015:103) menyatakan dalam menjalin hubungan antara sekolah dan masyarakat pastinya tidak selalu berjalan dengan lancar seperti apa yang diharapkan, tentunya ada beberapa kendala mendasar yang juga sangat berdampak pada keharmonisan hubungan tersebut, sehingga hubungan antara sekolah dan masyarakat menjadi tidak lancar dan kendalanya adalah: (1) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan dan juga pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana seharusnya pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat dibangun; dan (2) Kurangnya komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat sehingga tercipta komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat/ wali murid dan pada akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyarakat tetapi memaksakan keinginannya pada masyarakat/ wali murid.Sekolah dalam hal ini harus mengetahui hambatan-hambatan tersebut untuk meminimalisasi pengaruh yang negatif terhadap upaya pengembangan sekolah.
Kenyataan membuktikan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat tidak selalu berjalan dengan baik. Berbagai kendala yang sering ditemukan antara lain yaitu komunikasi yang terhambatan dan tidak profesional, tindak lanjut program yang tidak lancar, dan pengawasan yang tidak terstruktur. Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, beberapa hal bisa menjadi alternatif ialah adanya laporan berkala mengenai berbagai kegiatan sekolah serta keuangannya, diadakannya berbagai kegiatan sekolah serta keuangannya, dan diadakan kegiatan yang mengakrapkan seperti open house, kunjungan timbal balik, dan program kegiatan bersama seperti pentas seni atau perpisahan dalam Benty dan Gunawan (2015:103).







BAB III
PENUTUP

     A.    Kesimpulan
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalannya interaksi antara sekolah dan masyarakat agar sekolah mendapat dukungan dan partisipasi atau kerjasama dalam mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Sekolah memberikan upaya agar masyarakat mau berperan dalam mendukung pendidikan yaitu melalui teknik-teknik agar mempermudah jalannya kerjasama dengan masyarakat.
    B.     Saran
Lembaga pendidikan dapat mengaplikasikan teknik-teknik hubungan sekolah dan masyarakat agar pendidikan yang diselenggarakan dapat dicapai secara optimal.






DAFTAR RUJUKAN
Benty, D., dan Gunawan, I. 2015. Manajemen Hubungan Sekolah dan       Masyarakat. Malang: UM PRESS.
Kusumastuti, F. 2002. Dasar-dasar Hubungan Masyarakat. Jakarta: Ghalia            Indonesia.
Rahmat, A.2016. Manajemen Humas Seolah. Yogyakarta: Media Akademi.
Sagala, S. 2000. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Sufyarma. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pendidikan.Bandung: Alfabeta.















11


No comments:

Post a Comment

Galeri Foto